Virtual replacement refleksi terhadap cybercultures

Perubahan budaya kontemporer memicu tumbuhnya kecenderungan penggalian citracitrabaru pada perubahan karakter sosial, perubahan cita rasa dan gaya hidup masyarakatdewasa ini. Hingar-bingar pergantian pencitraan di berbagai media, peluncuran produk audiovisual (televisi) swasta, kompetisi produk dala...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: SUSANTO, Moh. Rusnoto
Formato: Tugas Akhir
Idioma:Indonesian
Publicado em: PPS ISI Yogyakarta 2018
Assuntos:
Acesso em linha:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36574
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
PINJAM
Descrição
Resumo:Perubahan budaya kontemporer memicu tumbuhnya kecenderungan penggalian citracitrabaru pada perubahan karakter sosial, perubahan cita rasa dan gaya hidup masyarakatdewasa ini. Hingar-bingar pergantian pencitraan di berbagai media, peluncuran produk audiovisual (televisi) swasta, kompetisi produk dalam bisnis kapitalisme, bombardir tema dan gayahidup begitu saja menyergap tanpa batas pada ruang virtual maupun internet dalam era simulasiteknologi cyberspace. Tak pelak, hampir semua aktivitas selalu berada dalam jejaringnya danlangsung berinteraksi dengan dunia virtual. Karakter budaya kontemporer begitu gencarmerepresentasikan kecenderungan-kecenderungan sekunder yang sebelumnya dianggap tidakmemberikan alternatif yang memuaskan dan fungsional. Perubahan sosial memunculkanpersoalan interpretasi terhadap identitas maupun eksistensi. Pencapaian puncak dunia virtual, di satu sisi meningkatkan kenyamanan dan berbagai kemudahan, di sisi lain memicu pengikisan identitas kolektif yang kini mengarah pada semakin meningkatnya picu terbentuknya fragmentasi identitas individual. Penulis terlibat langsung pada menurunnya pola rujukan tradisional dan berperan memberikan dampak langsung pada masyarakat kita yang tak lagi mampu berbagi ruang dan waktu untuk berbasa-basi, tegur-sapa dalam konteks konsep kehadiran- secara realitas, menurunnya kesadaran pada kualitas interaksi sosial dan kehilangan lapis-lapis toleransi humanisnya. Virtual Replacement merupakan pokok persoalan dalam penyususnan disertasi ini, penulis terinspirasi oleh fenomena cybercultures yang menarik untuk menelusuri gejala dan perubahannya yang berpengaruh secara signifikan pada perubahan sekaligus pembentukan karakter masyarakat kontemporer. Penulis melakukan proses penciptaan seni berbasis kajian untuk menggali gagasan dan menemukan konsep penciptaan karya seni sebagai bentuk refleksi dari pengamatan dan keterlibatan yang mendalam mengenai refleksi terhadap cybercultures. Penulis merefleksikan pengalaman akademik maupun pengalaman empirikal melalui proses kreatif sebagai bagian terintegrasi terhadap berbagai peristiwa perubahan maya melalui eksplorasi jejaring dalam ruang cyber. Melalui eksplorasi gagasam maupun bentuk visual dengan menganalisis temuan penelitian penciptaan seni yang mengonstruksi konsep dan visualisasi karya seni. Dalam proses kreasi penulis merepresentasikan sikap maupun pandangan spesifik sebagai refleksi terhadap fenomena sosial melalui teknologi telekomunikasi saat ini dengan harapan bahwa melalui karya seni yang diciptakan memberi kontribusi terhadap kesadaran sikap masyarakat terhadap dampak cybercultures. Poin inilah yang dipaparkan baik secara konseptual maupun visual sebagai bagian narasi reflektif mengenai perubahan maya ketika perubahan teknologi cyber mempengaruhi perubahan sosial.