Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter
Konsep penciptaan karya ini menekankan pada bentuk bahasa tubuh para tokoh berdasarkan karakternya masing-masing. Bahasa tubuh setiap tokoh akan diwujudkan untuk menggambarkan bentuk karakter tokoh dan relasi antar tokoh sepanjang film. Penonton diharapkan dapat mengenal dan memahami karakter setiap...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yogyakarta
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36689 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-36689 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-366892018-08-31T13:29:26Z Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter DZULQORNAIN, Muhammad Penyutradaraan Membangun Karakter Dua Belas Jam bahasa tubuh Sutradara FSMR ISI Yogyakarta 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36689 TV/Dzu/p/2017 Konsep penciptaan karya ini menekankan pada bentuk bahasa tubuh para tokoh berdasarkan karakternya masing-masing. Bahasa tubuh setiap tokoh akan diwujudkan untuk menggambarkan bentuk karakter tokoh dan relasi antar tokoh sepanjang film. Penonton diharapkan dapat mengenal dan memahami karakter setiap tokoh, hingga menangkap keseluruhan naratif film. Hal tersebut akan diwujudkan dengan pembangunan karakter tokoh melalui perwujudan bahasa tubuh para pemeran. Bahasa tubuh dalam pemeranan sebuah tokoh, memiliki kemampuan untuk menginformasikan dan membangun sebuah karakter, melalui beragam gerak dan sikap tubuh. Ketika bahasa verbal memberikan satu sistem komunikasi yang artinya sudah cukup jelas dan tepat, bahasa tubuh memberikan informasi tentang perasaan-perasaan dan aksi-aksi dengan lebih ekspresif daripada katakata. Sifat bahasa tubuh yang demikian menjadi penting dalam mewujudkan sebuah karakter dalam film, sebagai perwujudan dari perasaan maupun pemikiran tokoh dalam menjalani persitiwa demi peristiwa sepanjang film. Film “dua belas Jam” berkisah tentang Adit dan Rissa, yang selama semalam suntuk saling berbincang-bincang, mencoba memaknai hubungan keduanya dengan melakukan simulasi pernikahan mereka. Selama perbincangan tersebut, Adit dan Rissa memiliki caranya masing-masing dalam bertutur maupun bersikap, mewakili perasaan dan pemikiran keduanya. Yogyakarta xiii, 204 hal.; ilus., lamp., 30 cm TV/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Penyutradaraan Membangun Karakter Dua Belas Jam bahasa tubuh Sutradara TV/ |
spellingShingle |
Penyutradaraan Membangun Karakter Dua Belas Jam bahasa tubuh Sutradara TV/ DZULQORNAIN, Muhammad Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter |
description |
Konsep penciptaan karya ini menekankan pada bentuk bahasa tubuh para tokoh berdasarkan karakternya masing-masing. Bahasa tubuh setiap tokoh akan diwujudkan untuk menggambarkan bentuk karakter tokoh dan relasi antar tokoh sepanjang film. Penonton diharapkan dapat mengenal dan memahami karakter setiap tokoh, hingga menangkap keseluruhan naratif film. Hal tersebut akan diwujudkan dengan pembangunan karakter tokoh melalui perwujudan bahasa tubuh para pemeran. Bahasa tubuh dalam pemeranan sebuah tokoh, memiliki kemampuan untuk menginformasikan dan membangun sebuah karakter, melalui beragam gerak dan sikap tubuh. Ketika bahasa verbal memberikan satu sistem komunikasi yang artinya sudah cukup jelas dan tepat, bahasa tubuh memberikan informasi tentang perasaan-perasaan dan aksi-aksi dengan lebih ekspresif daripada katakata. Sifat bahasa tubuh yang demikian menjadi penting dalam mewujudkan sebuah karakter dalam film, sebagai perwujudan dari perasaan maupun pemikiran tokoh dalam menjalani persitiwa demi peristiwa sepanjang film. Film “dua belas Jam” berkisah tentang Adit dan Rissa, yang selama semalam suntuk saling berbincang-bincang, mencoba memaknai hubungan keduanya dengan melakukan simulasi pernikahan mereka. Selama perbincangan tersebut, Adit dan Rissa memiliki caranya masing-masing dalam bertutur maupun bersikap, mewakili perasaan dan pemikiran keduanya. |
format |
Tugas Akhir |
author |
DZULQORNAIN, Muhammad |
author_facet |
DZULQORNAIN, Muhammad |
author_sort |
DZULQORNAIN, Muhammad |
title |
Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter |
title_short |
Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter |
title_full |
Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter |
title_fullStr |
Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter |
title_full_unstemmed |
Penyutradaraan Film Fiksi “Dua Belas Jam” Dengan Menggunakan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Karakter |
title_sort |
penyutradaraan film fiksi “dua belas jam” dengan menggunakan bahasa tubuh sebagai pembangun karakter |
publisher |
FSMR ISI Yogyakarta |
publishDate |
2017 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36689 |
_version_ |
1741200567669096449 |