Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art

Kesukaan, kecintaan, ketertarikan akan suatu hal dapat menjadi sebuah inspirasi bagi seorang seniman, yang tentunya hal tersebut dapat menjadi sebuah rangsangan dalam menciptakan sebuah karya seni. Awan terbentuk dari kumpulan butir-butir air atau kristal es kecil di atmosfer yang merupakan proses d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ENJELITA , Meta
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
KT/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36708
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-36708
record_format oai_dc
spelling isilib-367082018-09-04T09:16:27Z Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art ENJELITA , Meta Kriya pandangan Instalasi Tekstil Biomorphic Art awan FSR ISI Yogyakarta 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36708 KT/Enj/a/207 Kesukaan, kecintaan, ketertarikan akan suatu hal dapat menjadi sebuah inspirasi bagi seorang seniman, yang tentunya hal tersebut dapat menjadi sebuah rangsangan dalam menciptakan sebuah karya seni. Awan terbentuk dari kumpulan butir-butir air atau kristal es kecil di atmosfer yang merupakan proses dari kondensasi uap air. Bentuk awan sangatlah menarik meskipun terlihat abstrak namun terkadang menyerupai bentuk yang ada di alam, seperti menyerupai tumbuhan, hewan maupun anggota tubuh manusia. Bentuk dan tekstur awan ini dijadikan sumber ide yang kemudian dideformasi dan dijadikan tekstil instalasi. Berawal dari sumber ide, sketsa, pemilihan bahan, sampai pada tahapan pengerjaan yang menggunakan berbagai macam teknik yaitu: batik dan rust-dyeing. Tahapan berikutnya dengan menggabungkan dan mengkombinasikan berbagai material sesuai dengan desain hingga menjadi satu karya yang utuh. Masing-masing proses tersebut harus dilalui secara berurutan dan teliti. Penulis memperkuat dengan teori pendukung, antara lain teori semiotika, biomorphic art, instalasi, dan teori tentang desain. Sehingga menjadikan karya yang bukan hanya berbobot secara visual namun juga secara konseptual. Hasil karya penulis ciptakan merupakan visualisasi pengalaman yang diperoleh dari pengamatan lingkungan, baik secara sosial maupun personal. Karya penulis termasuk dalam karya instalasi tekstil dalam pandangan biomorphic art, keunggulan dari karya tekstil instalasi ini selain dapat dijadikan sebagai bahan intropeksi diri maupun belajar mengenai pandangan biomorphic art, juga dapat dijadikan sebagai element interior dan eksterior rumah. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa karya yang dapat menghiasi dinding dan sudut ruangan. Keindahan bentuk gumpalan awan tidak akan pernah habis untuk dipelajari dan dijadikan materi dalam berkarya, belajar memahami apa yang ada disekeliling kita menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Yogyakarta xxi, 107 hal.; ilus., lamp., 30 cm KT/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Kriya
pandangan
Instalasi Tekstil
Biomorphic Art
awan
KT/
spellingShingle Kriya
pandangan
Instalasi Tekstil
Biomorphic Art
awan
KT/
ENJELITA , Meta
Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art
description Kesukaan, kecintaan, ketertarikan akan suatu hal dapat menjadi sebuah inspirasi bagi seorang seniman, yang tentunya hal tersebut dapat menjadi sebuah rangsangan dalam menciptakan sebuah karya seni. Awan terbentuk dari kumpulan butir-butir air atau kristal es kecil di atmosfer yang merupakan proses dari kondensasi uap air. Bentuk awan sangatlah menarik meskipun terlihat abstrak namun terkadang menyerupai bentuk yang ada di alam, seperti menyerupai tumbuhan, hewan maupun anggota tubuh manusia. Bentuk dan tekstur awan ini dijadikan sumber ide yang kemudian dideformasi dan dijadikan tekstil instalasi. Berawal dari sumber ide, sketsa, pemilihan bahan, sampai pada tahapan pengerjaan yang menggunakan berbagai macam teknik yaitu: batik dan rust-dyeing. Tahapan berikutnya dengan menggabungkan dan mengkombinasikan berbagai material sesuai dengan desain hingga menjadi satu karya yang utuh. Masing-masing proses tersebut harus dilalui secara berurutan dan teliti. Penulis memperkuat dengan teori pendukung, antara lain teori semiotika, biomorphic art, instalasi, dan teori tentang desain. Sehingga menjadikan karya yang bukan hanya berbobot secara visual namun juga secara konseptual. Hasil karya penulis ciptakan merupakan visualisasi pengalaman yang diperoleh dari pengamatan lingkungan, baik secara sosial maupun personal. Karya penulis termasuk dalam karya instalasi tekstil dalam pandangan biomorphic art, keunggulan dari karya tekstil instalasi ini selain dapat dijadikan sebagai bahan intropeksi diri maupun belajar mengenai pandangan biomorphic art, juga dapat dijadikan sebagai element interior dan eksterior rumah. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa karya yang dapat menghiasi dinding dan sudut ruangan. Keindahan bentuk gumpalan awan tidak akan pernah habis untuk dipelajari dan dijadikan materi dalam berkarya, belajar memahami apa yang ada disekeliling kita menjadi solusi atas permasalahan yang ada.
format Tugas Akhir
author ENJELITA , Meta
author_facet ENJELITA , Meta
author_sort ENJELITA , Meta
title Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art
title_short Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art
title_full Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art
title_fullStr Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art
title_full_unstemmed Awan Dalam Pandangan Biomorphic Art
title_sort awan dalam pandangan biomorphic art
publisher FSR ISI Yogyakarta
publishDate 2017
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36708
_version_ 1741200571062288384