Membangun Realitas Ruang Dan Waktu Filmis Dalam Sinematografi Film Fiksi "Anak Lanang" Dengan Menggunakan Long Take.
Film “Anak Lanang” mengangkat cerita tentang anak-anak, melalui penuturan cerita alur maju sesuai kronologis serta menyajikan sinematik cerita dan setting sesuai pada kenyataannya. Film “Anak Lanang” menggunakan setting masa sekarang, maka dari segi mise en scene semua disajikan secara nyata sesuai...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yogyakarta
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36731 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Film “Anak Lanang” mengangkat cerita tentang anak-anak, melalui penuturan cerita alur maju sesuai kronologis serta menyajikan sinematik cerita dan setting sesuai pada kenyataannya. Film “Anak Lanang” menggunakan setting masa sekarang, maka dari segi mise en scene semua disajikan secara nyata sesuai dengan apa yang terjadi pada saat itu. Seperti pada setting artistik, kostum, properti, penuturan bahasa dan dialog. Maka dari itu visual long take diterapkan untuk membangun kembali realita yang dulu pernah terjadi ke dalam bentuk film. Konsep estetik sinematografi penciptaan Karya Seni film dengan menerapkan pengambilan gambar long take dari awal hingga cerita berakhir. Film ini akan membawa penonton untuk merasakan realita ruang dan waktu yang dulu pernah terjadi, dengan mengikuti alur setiap kejadian, pergerakan pemain dan perpindahan kamera. Dengan visual long take satu shot, film mampu memusatkan perhatian penonton karna tidak ada cutting, montage , ataupun hal - hal yang dapat mengganggu perhatian penontonnya. |
---|