Menjadi Skenografer
Skenografer atau desainer tata artistik panggung merupakan salah satu cabang ilmu seni yang belum banyak dikenal orang, namun hasil karya mereka bisa disaksikan di mana-mana, seperti konser musik, drama musikal, fashion show, talk show, pertunjukan tradisional (ketoprak, ludruk) dll. Profesi skenogr...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Metagraf
2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36770 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Skenografer atau desainer tata artistik panggung merupakan salah satu cabang ilmu seni yang belum banyak dikenal orang, namun hasil karya mereka bisa disaksikan di mana-mana, seperti konser musik, drama musikal, fashion show, talk show, pertunjukan tradisional (ketoprak, ludruk) dll. Profesi skenografer sebenarnya berasal dari beberapa cabang disiplin ilmu seni, seperti seni rupa, eni arsitektur, seni fashion, dsb. Oleh karena itu para pelaku profesi kebanyakan berasal dari latar belakang cabang-cabang ilmu tersebut. Buku ini menggambarkan secara umum profesi skenografer sebagai bidang kerja yang erat kaitannya dengan tata artistik sebuah pertunjukan, baik panggung seni pertunjukan, televisi hingga pertunjukan musik. Selain itu membahas pula lingkup kerja bidang skenografi yang melibatkan berbagai profesi seni, seperti sutradara, desainer tata cahaya, koreografer, penata musik, dsb. Sebagai sumber inspirasi bagi pembaca, dihadirkan juga profil dari tiga orang skenografer yang sukses di bidangnya, yaitu Syaeful Anwar (skenografer di Teataer Koma), Onny Koes Harsono (tim kerja Teater Koma) dan Jay Subiakto. |
|---|