"PARADOKSAL" Sebuah Komposisi Dari Korelasi Musik dan Warna

Komposisi Musik merupakan minat utama penulis sebagai mahasiswa dengan prodi Penciptaan, tentunya sudah memahami berbagai pengetahuan musik seperti: teori ber-Komposisi, Harmoni, bentuk Repertoar Musik, Tema Musik, Musik program, Improvisasi maupun Musik Jazz. Selama belajar dilingkungan kampus penu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SANTOSO, Defy Noveanda
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2017
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36852
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Komposisi Musik merupakan minat utama penulis sebagai mahasiswa dengan prodi Penciptaan, tentunya sudah memahami berbagai pengetahuan musik seperti: teori ber-Komposisi, Harmoni, bentuk Repertoar Musik, Tema Musik, Musik program, Improvisasi maupun Musik Jazz. Selama belajar dilingkungan kampus penulis menemukan ide bagaimana jadinya kalau berkomposisi diciptakan dari faktor seni yang lain, yaitu Seni Rupa, yang dilatar belakangi dengan men-transformasi warna-warna yang memiliki beberapa karakter tersendiri. Karena dari hasil transformasi tersebut menghasilkan sifat dan karakter sehingga dapat dijadikan ide musikal penulis dalam berkomposisi Musik. Dengan tujuan penelitian supaya mengetahui relevansi warna terhadap emosional seseorang yang ada korelasinya dengan musik. Penulis menggunakan Landasan Teori dari beberapa buku referensi yaitu buku : Terapi musik dan warna dan buku Nirmana kedua buku tersebut menyatakan tentang sifat-sifat warna yang mendukung penulis dalam melakukan penelitian. Penulis menyimpulkan bahwa dari kedua teori tersebut mengatakan tentang hasil transformasi warna-warna tersebut dapat digunakan dalam berkomposisi musik. Bila komposisi ini digarap, maka akan menghasilkan metodi penciptaan yang eksklusif, karena memadukan dua Karya Seni, yaitu: Seni Musik dan Seni Rupa Karya ini terdiri atas empat bagian yakni : Bagian I menceritakan marah membara, lalu pada bagian ke II menceritakan rasa penasaran dan keingin tahuan yang mendalam, dan bagian ke III menemukan reaksi positif/penasaran mulai terjawab, lalu pada bagian terakhir atau ke IV menceritakan Semangat merdeka. Karya ini menggunakan idiom musik jazz.