Analisis Pembangunan Dramatik Melalui Mise En Scene Pada Film “Di Balik 98”

Film “Di Balik 98” yang diproduksi oleh MD Picture mendapatkan film terbaik di ajang Indonesia Movie Award (IMA) 2015. Menurut para pengamat, keunggulan mise en scenefilm tersebut diantaranya dibagi menjadi empat setting, kostum dan make up, pencahayaan (lighting), pemain serta pergerakannya (acting...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ALUWAN, Mufliha Hidayati
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2017
Subjects:
TV/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36855
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Film “Di Balik 98” yang diproduksi oleh MD Picture mendapatkan film terbaik di ajang Indonesia Movie Award (IMA) 2015. Menurut para pengamat, keunggulan mise en scenefilm tersebut diantaranya dibagi menjadi empat setting, kostum dan make up, pencahayaan (lighting), pemain serta pergerakannya (acting). Film “Di Balik 98” diproduksi untuk kebutuhan film dengan skenario dan sutradara yang sama, namun berbeda penata mise en scene. Skripsi karya tulis berjudul“Analisis Pembangunan Dramatik Melalui Mise en scenePada Film Di Balik 98” ini bertujuan untuk mengetahui mise en scenedapat pembangunan dramatik pada film tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif. Objek yang dipilih adalah film “Di Balik 98”. Analisis akan dilakukan untuk mencari plot cerita, kemudian akan dilihat struktur dramatik teori Aristoteles lalu akan digunakan untuk membedah mise en sceneyang dikemukakan oleh David Bordwell & Kristin Thompson. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa film “Di Balik 98” memiliki struktur dramatik, yakni suatu kesatuan peristiwa yang terdiri dari bagian yang memuat unsur plot. Struktur dramatik menurut Aristoteles dibagi menjadi empat; Protasis, Epitasio, Catastasis danCatastrophe. Pada plot film “Di Balik 98”memiliki dari awal dan akhir penceritaan yang menjawab keseluruhan cerita dengan mengubah pandangan penonton terhadap tokoh utama, urutan cerita awal dan akhir penceritaan yang menjawab keseluruhan cerita membuktikanbahwa pembangunan dramatik mempunyai mise en scene (Setting, Kostum danMake up, Lightingdan Pemain serta pergerakan atau acting).