Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta

Fungsi musik sebagai sarana komunikasi memiliki peranan yang penting dalam perkembangan bahasa dan bicara pada anak terutama anak dengan gangguan pendengaran. Terapi wicara menjadi salah satu cara mengembangkan keterampilan berkomunikasi di mana salah satu metodenya menggunakan media musik. Peneliti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDRESWARI, Johana Hesti
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36867
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-36867
record_format oai_dc
spelling isilib-368672018-09-27T13:39:46Z Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta INDRESWARI, Johana Hesti Seni Musik terapi wicara Peran Musik FSP ISI Yk. 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36867 MS/Ind/p/2018 Fungsi musik sebagai sarana komunikasi memiliki peranan yang penting dalam perkembangan bahasa dan bicara pada anak terutama anak dengan gangguan pendengaran. Terapi wicara menjadi salah satu cara mengembangkan keterampilan berkomunikasi di mana salah satu metodenya menggunakan media musik. Penelitian bertujuan mengetahuiperan musik untuk membantu proses terapi wicara bagi anak dengan gangguan pendengaran di YPAC Surakarta serta meihatkendala yang timbul dan upaya yang dilakukan selama proses terapi wicara tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif deskriptif dengan teknik pengumpulan berupa partisipan observasi, peneliti ikut serta mengamati 3 pasien dengan fokus pada 1 pasien yang memiliki tingkat gangguan pendengaran berat (ambang pendengaran 105 dB). Kemudian dengan studi pustaka, wawancara oleh terapis dan orang tua pasien, serta melakukan dokumentasi berupa foto dan audio untuk mendukung penelitian. Lagu anak berjudul Laba-Laba Kecil menjadi fokus untuk melihat perkembangan pengucapan, dan lagu Cicak-Cicak di Dinding, Topi Saya Bundar, Dua Mata Saya dan Laba Laba Kecil menjadi sarana bantu untuk mendiskriminasikan pemahaman pasien terhadap objek yang diajarkan pada lagu. Kendala utama pada penelitian adalah mood pasien yang mudah berubah yang diantisipasi dengan variasi penyampaian materi terapi. Perlakuan yang berulang terhadap pasien dengan variasi pitch (melodi), dinamika, ritmis, syair, dan timbre memperlihatkan signifikansi perkembangan bicara pada syair setelah pertemuan ke-10 dan membantu pasien memperluas persepsi bahasa seperti pada pemberian penekanan kata „ops‟ yang berarti ada sesuatu benda yang jatuh, dalam konteks ini pemahaman kata „laba-laba tergelincir‟ pada terdapat pada syair lagu. Yogyakarta xii, 101 hlm.: ilus, lamp.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Seni Musik
terapi wicara
Peran Musik
NONE
spellingShingle Seni Musik
terapi wicara
Peran Musik
NONE
INDRESWARI, Johana Hesti
Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta
description Fungsi musik sebagai sarana komunikasi memiliki peranan yang penting dalam perkembangan bahasa dan bicara pada anak terutama anak dengan gangguan pendengaran. Terapi wicara menjadi salah satu cara mengembangkan keterampilan berkomunikasi di mana salah satu metodenya menggunakan media musik. Penelitian bertujuan mengetahuiperan musik untuk membantu proses terapi wicara bagi anak dengan gangguan pendengaran di YPAC Surakarta serta meihatkendala yang timbul dan upaya yang dilakukan selama proses terapi wicara tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif deskriptif dengan teknik pengumpulan berupa partisipan observasi, peneliti ikut serta mengamati 3 pasien dengan fokus pada 1 pasien yang memiliki tingkat gangguan pendengaran berat (ambang pendengaran 105 dB). Kemudian dengan studi pustaka, wawancara oleh terapis dan orang tua pasien, serta melakukan dokumentasi berupa foto dan audio untuk mendukung penelitian. Lagu anak berjudul Laba-Laba Kecil menjadi fokus untuk melihat perkembangan pengucapan, dan lagu Cicak-Cicak di Dinding, Topi Saya Bundar, Dua Mata Saya dan Laba Laba Kecil menjadi sarana bantu untuk mendiskriminasikan pemahaman pasien terhadap objek yang diajarkan pada lagu. Kendala utama pada penelitian adalah mood pasien yang mudah berubah yang diantisipasi dengan variasi penyampaian materi terapi. Perlakuan yang berulang terhadap pasien dengan variasi pitch (melodi), dinamika, ritmis, syair, dan timbre memperlihatkan signifikansi perkembangan bicara pada syair setelah pertemuan ke-10 dan membantu pasien memperluas persepsi bahasa seperti pada pemberian penekanan kata „ops‟ yang berarti ada sesuatu benda yang jatuh, dalam konteks ini pemahaman kata „laba-laba tergelincir‟ pada terdapat pada syair lagu.
format Tugas Akhir
author INDRESWARI, Johana Hesti
author_facet INDRESWARI, Johana Hesti
author_sort INDRESWARI, Johana Hesti
title Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta
title_short Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta
title_full Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta
title_fullStr Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta
title_full_unstemmed Peran Musik Dalam Sesi Terapi Wicara Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta
title_sort peran musik dalam sesi terapi wicara di yayasan pembinaan anak cacat surakarta
publisher FSP ISI Yk.
publishDate 2018
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36867
_version_ 1741200601235062784