Presentasi Tokoh Estelle Dalam Naskah Pintu Tertutup Karya Jean Paul Sartre Terjemahan Asrul Sani Dengan Menggunakan Teori Psikoanalisis

Presentasi (realis) merupakan pendekatan untuk pemeranan dengan melihat kehidupan manusia. Melalui contoh dari kehidupan nyata, maka seorang aktor dapat melihat dan mencontoh manusia yang mirip dengan peran yang akan dimainkan. Pendekatan presentasi akan menghasilkan metode analisis naskah, mengolah...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: PUTRI, Eyes Christa Ramadhandi
Formato: Tugas Akhir
Idioma:Indonesian
Publicado em: FSP ISI Yogyakarta 2018
Assuntos:
ego
Id
TE/
Acesso em linha:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36872
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
PINJAM
Descrição
Resumo:Presentasi (realis) merupakan pendekatan untuk pemeranan dengan melihat kehidupan manusia. Melalui contoh dari kehidupan nyata, maka seorang aktor dapat melihat dan mencontoh manusia yang mirip dengan peran yang akan dimainkan. Pendekatan presentasi akan menghasilkan metode analisis naskah, mengolah dialog dan transformasi aktor. Naskah yang akan digunakan adalah naskah Pintu Tertutup karya Jean Paul Sartre terjemahan Asrul . Naskah ini termasuk dalam naskah psikologi, karena permasalahan yang dialami tokoh berkaitan dengan masa lalu. Masa lalu akhirnya menjadi asal muasal tokoh tersebut mengambil sikap dan membentuk cara berfikir. Psikologi yang dialami tokoh dianalisis juga melalui teori psikologi Sigmund Freud. Tujuan dari analisis adalah mencari penyebab tokoh bersikap seperti dalam naskah dan membawa sikap dan pemikiran tokoh tersebut ke alam sadar. Pada dasarnya manusia terdiri dari id (hasrat) kemudian id akan dikontrol oleh ego (diri). Jika id lebih kuat dan ego tidak bisa mengalahkannya, maka muncullah superego yang berupa hasil didikan dan norma-norma yang didapati oleh manusia tersebut. Setelah menganalisis psikologi karakter dan analisis naskah secara struktur dan tekstur maka aktor akan mulai mentransformasi menjadi sebuah laku. Aktor akan berlaku sesuai dengan analisis yang lengkap mulai dari psikologi, fisiologi dan sosiologi. Sehingga yang muncul di atas panggung adalah aktor yang memerankan tokoh penuh dengan perasaan yang kuat dan ekspresif.