Sigrak ing Prajurit

Sigrak ing Prajurit adalah judul karya Tugas Akhir yang mengangkat tentang tari Soreng. Soreng adalah nama kesenian rakyat yang bercerita tentang prajurit yang sedang melakukan gladen/latihan perang, prajurit dari Adipati yang bernama Aryo Penangsang. Soreng berasal dari daerah Jawa Tengah, tepatnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KURNIAWAN, Deddy
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36926
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-36926
record_format oai_dc
spelling isilib-369262018-10-12T14:57:04Z Sigrak ing Prajurit KURNIAWAN, Deddy Soreng gerak kaki FSP ISI Yogyakarta 2018 id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36926 ST.PCT/Kur/s/2018 Sigrak ing Prajurit adalah judul karya Tugas Akhir yang mengangkat tentang tari Soreng. Soreng adalah nama kesenian rakyat yang bercerita tentang prajurit yang sedang melakukan gladen/latihan perang, prajurit dari Adipati yang bernama Aryo Penangsang. Soreng berasal dari daerah Jawa Tengah, tepatnya berada di lereng gunung Merbabu dan gunung Andong. Nama Soreng sendiri berasal dari peleburan kata sura yang berarti berani dan ing yang memberi pengertian menunjuk pada sesuatu. Tari Soreng idealnya minimal dimainkan oleh 10 sampai 12 orang penari laki-laki. Kesenian Soreng menggambarkan tari prajuritan yang menceritakan Kadipaten Jipang Panulan yang dipimpin oleh Seorang Adipati yang bernama Aryo Penangsang dan Patih Ronggo Metahun beserta prajurit diantaranya Soreng Rono, Soreng Rungkut, dan Soreng Pati. Pelaksanaan/Pementasan tari soreng biasanya dilakukan di dalam kalangan (panggung lapangan yang diberi pembatas dari bambu). Karya tari ini menceritakan tentang gigihnya seorang prajurit yang sedang melakukan gladen/latihan yang dipimpin oleh seorang Adipati yang bernama Aryo Penangsang. Berpijak dari pengalaman empiris penata tari sebagai seorang pengamat serta penari Soreng menjadikan bekal penata. Tarian ini mempunyai makna simbolis: gerak energik yang terletak pada kaki, serta spirit kegigihan seorang prajurit. Karya tari Sigrak ing Prajurit divisualisasikan dalam bentuk tari kelompok, didukung oleh tujuh penari putra, dan dipentaskan di proscenium stage. Sikap serta motif gerak tari Soreng, digunakan sebagai pijakan dasar dalam proses pencarian gerak. Karya tari ini diharapkan dapat mengenalkan tentang budaya Jawa khususnya tari kerakyatan khas Magelang yaitu tari Soreng, makna simbolis yang terkandung dalam tarian tersebut kepada masyarakat umum. Kata Kunci : Soreng, Energik, Gerak kaki xiii+95 hal.; ilus.; bib.; lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Soreng
gerak kaki
NONE
spellingShingle Soreng
gerak kaki
NONE
KURNIAWAN, Deddy
Sigrak ing Prajurit
description Sigrak ing Prajurit adalah judul karya Tugas Akhir yang mengangkat tentang tari Soreng. Soreng adalah nama kesenian rakyat yang bercerita tentang prajurit yang sedang melakukan gladen/latihan perang, prajurit dari Adipati yang bernama Aryo Penangsang. Soreng berasal dari daerah Jawa Tengah, tepatnya berada di lereng gunung Merbabu dan gunung Andong. Nama Soreng sendiri berasal dari peleburan kata sura yang berarti berani dan ing yang memberi pengertian menunjuk pada sesuatu. Tari Soreng idealnya minimal dimainkan oleh 10 sampai 12 orang penari laki-laki. Kesenian Soreng menggambarkan tari prajuritan yang menceritakan Kadipaten Jipang Panulan yang dipimpin oleh Seorang Adipati yang bernama Aryo Penangsang dan Patih Ronggo Metahun beserta prajurit diantaranya Soreng Rono, Soreng Rungkut, dan Soreng Pati. Pelaksanaan/Pementasan tari soreng biasanya dilakukan di dalam kalangan (panggung lapangan yang diberi pembatas dari bambu). Karya tari ini menceritakan tentang gigihnya seorang prajurit yang sedang melakukan gladen/latihan yang dipimpin oleh seorang Adipati yang bernama Aryo Penangsang. Berpijak dari pengalaman empiris penata tari sebagai seorang pengamat serta penari Soreng menjadikan bekal penata. Tarian ini mempunyai makna simbolis: gerak energik yang terletak pada kaki, serta spirit kegigihan seorang prajurit. Karya tari Sigrak ing Prajurit divisualisasikan dalam bentuk tari kelompok, didukung oleh tujuh penari putra, dan dipentaskan di proscenium stage. Sikap serta motif gerak tari Soreng, digunakan sebagai pijakan dasar dalam proses pencarian gerak. Karya tari ini diharapkan dapat mengenalkan tentang budaya Jawa khususnya tari kerakyatan khas Magelang yaitu tari Soreng, makna simbolis yang terkandung dalam tarian tersebut kepada masyarakat umum. Kata Kunci : Soreng, Energik, Gerak kaki
format Buku Teks
author KURNIAWAN, Deddy
author_facet KURNIAWAN, Deddy
author_sort KURNIAWAN, Deddy
title Sigrak ing Prajurit
title_short Sigrak ing Prajurit
title_full Sigrak ing Prajurit
title_fullStr Sigrak ing Prajurit
title_full_unstemmed Sigrak ing Prajurit
title_sort sigrak ing prajurit
publisher FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2018
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=36926
_version_ 1741200612336336896