Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman”
Film “Jendral Sudirman” merupakan sebuah film biopik yang menceritakan sosok pahlawan revolusi Indonesia yakni Jendral Sudirman, seorang Panglima Besar yang berjuang melawan para penjajah dengan cara bergerilya menelusuri hutan dan gunung di selatan pulau Jawa. Film yang diproduksi oleh sutradara Vi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=37436 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-37436 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-374362018-11-28T15:59:10Z Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman” HASANAH, Uswatun Film Jendral Sudirman, adegan Dialog semiotika FSMR ISI Yogyakarta 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=37436 TV/Has/n/2018 Film “Jendral Sudirman” merupakan sebuah film biopik yang menceritakan sosok pahlawan revolusi Indonesia yakni Jendral Sudirman, seorang Panglima Besar yang berjuang melawan para penjajah dengan cara bergerilya menelusuri hutan dan gunung di selatan pulau Jawa. Film yang diproduksi oleh sutradara Viva Westi ini bertujuan mengajak generasi muda untuk meneladani jiwa nasionalisme sang Jendral Sudirman dan semangat perjuanganya untuk merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia. Skripsi karya tulis yang berjudul “Nilai Nasionalisme dalam Dialog dan Adegan pada Film Jendral Sudirman” ini bertujuan untuk mencari pemaknaan nilai nasionalisme yang terkandung di dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif untuk membaca makna tanda yang terdapat dalam film tersebut, dengan model semiotika Roland Barthes. Dalam membaca tanda-tanda dalam film didasarkan pada dua tahap pemaknaan yakni makna denotasi dan makna konotasi. Tanda-tanda tersebut dibagi menjadi dua yakni dialog dan adegan. Teks adegan berupa screenshoot beberapa gambar yang representatif, sedangkan teks dialog berupa percakapan antar tokoh dan voice over. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai nasionalisme dalam tujuh belas (17) scene yang terdapat dalam film Jendral Sudirman, dikonstruksikan melalui dialog (dialog, monolog, voice over) dan adegan (akting/pergerakan pemain, kostum, setting, dan angle kamera). Penggunaan dialog sebagai konstruksi tanda nilai nasionalisme sangat mendominasi dalam film dibandingkan melalui adegan, karena hampir setiap dialog dalam scene mengonstruksikan tanda nasionalisme. Adapun dalam adegan yang paling banyak mengkonstruksikan nilai nasionalisme adalah aspek kostum dan akting/pergerakan pemain berdasarkan karakter tokoh utama. Yogyakarta xiv, 121 hal.; ilus., lamp., 30 cm TV/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Film Jendral Sudirman, adegan Dialog semiotika TV/ |
spellingShingle |
Film Jendral Sudirman, adegan Dialog semiotika TV/ HASANAH, Uswatun Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman” |
description |
Film “Jendral Sudirman” merupakan sebuah film biopik yang menceritakan sosok pahlawan revolusi Indonesia yakni Jendral Sudirman, seorang Panglima Besar yang berjuang melawan para penjajah dengan cara bergerilya menelusuri hutan dan gunung di selatan pulau Jawa. Film yang diproduksi oleh sutradara Viva Westi ini bertujuan mengajak generasi muda untuk meneladani jiwa nasionalisme sang Jendral Sudirman dan semangat perjuanganya untuk merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia. Skripsi karya tulis yang berjudul “Nilai Nasionalisme dalam Dialog dan Adegan pada Film Jendral Sudirman” ini bertujuan untuk mencari pemaknaan nilai nasionalisme yang terkandung di dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif untuk membaca makna tanda yang terdapat dalam film tersebut, dengan model semiotika Roland Barthes. Dalam membaca tanda-tanda dalam film didasarkan pada dua tahap pemaknaan yakni makna denotasi dan makna konotasi. Tanda-tanda tersebut dibagi menjadi dua yakni dialog dan adegan. Teks adegan berupa screenshoot beberapa gambar yang representatif, sedangkan teks dialog berupa percakapan antar tokoh dan voice over. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai nasionalisme dalam tujuh belas (17) scene yang terdapat dalam film Jendral Sudirman, dikonstruksikan melalui dialog (dialog, monolog, voice over) dan adegan (akting/pergerakan pemain, kostum, setting, dan angle kamera). Penggunaan dialog sebagai konstruksi tanda nilai nasionalisme sangat mendominasi dalam film dibandingkan melalui adegan, karena hampir setiap dialog dalam scene mengonstruksikan tanda nasionalisme. Adapun dalam adegan yang paling banyak mengkonstruksikan nilai nasionalisme adalah aspek kostum dan akting/pergerakan pemain berdasarkan karakter tokoh utama. |
format |
Tugas Akhir |
author |
HASANAH, Uswatun |
author_facet |
HASANAH, Uswatun |
author_sort |
HASANAH, Uswatun |
title |
Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman” |
title_short |
Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman” |
title_full |
Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman” |
title_fullStr |
Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman” |
title_full_unstemmed |
Nilai Nasionalisme Dalam Dialog Dan Adegan Pada Film “Jendral Soedirman” |
title_sort |
nilai nasionalisme dalam dialog dan adegan pada film “jendral soedirman” |
publisher |
FSMR ISI Yogyakarta |
publishDate |
2018 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=37436 |
_version_ |
1741200708710957056 |