Pepetan

Petan dalam bahasa jawa berarti kegiatan mencari kutu di rambut kepala, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, teman sebaya dan tetangga. Kegiatan petan sering dijumpai di masa silam, di masa sekarang kegiatan petan jarang ditemukan. Namun di Desa Niten tempat kelahiran ibu p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ELFIRA, Nelita
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=37496
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Petan dalam bahasa jawa berarti kegiatan mencari kutu di rambut kepala, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, teman sebaya dan tetangga. Kegiatan petan sering dijumpai di masa silam, di masa sekarang kegiatan petan jarang ditemukan. Namun di Desa Niten tempat kelahiran ibu penata masih terdapat kegiatan tersebut. Desa Niten berada di daerah Bantul, Yogyakarta. Di desa tersebutlah kegiatan ini masih sering dilakukan. Kegiatan petan memang identik dengan kehidupan orang-orang desa yang dominan memiliki rambut panjang. Petan atau metani juga merupakan kegiatan yang sengaja atau tidak sengaja akan menimbulkan keakraban yang sangat erat, karena bisa dijadikan ajang gosip, canda gurau serta menimbulkan ikatan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Kegiatan Petan memberikan inspirasi untuk membuat sebuah karya tari yang berbicara tentang kebersamaan yang akan muncul ketika kegiatan petan dilakukan. Karya tari yang berjudul “PEPETAN” merupakan koreografi kelompok dengan sembilan penari perempuan. Musik yang digunakan pada karya tari ini adalah live music instrumen gamelan Jawa laras pelog. Unsur dramatik dihadirkan untuk memberikan warna dalam menyampaikan kebersamaan dan keakraban dari gerak keseharian masyarakat wanita yang sedang melakukan kegiatan metani.