Pepetan
Petan dalam bahasa jawa berarti kegiatan mencari kutu di rambut kepala, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, teman sebaya dan tetangga. Kegiatan petan sering dijumpai di masa silam, di masa sekarang kegiatan petan jarang ditemukan. Namun di Desa Niten tempat kelahiran ibu p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=37496 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-37496 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-374962018-11-30T10:15:50Z Pepetan ELFIRA, Nelita petan gatal Koreografi karya tari FSP ISI Yogyakarta 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=37496 STPCT/Elf/p/2018 Petan dalam bahasa jawa berarti kegiatan mencari kutu di rambut kepala, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, teman sebaya dan tetangga. Kegiatan petan sering dijumpai di masa silam, di masa sekarang kegiatan petan jarang ditemukan. Namun di Desa Niten tempat kelahiran ibu penata masih terdapat kegiatan tersebut. Desa Niten berada di daerah Bantul, Yogyakarta. Di desa tersebutlah kegiatan ini masih sering dilakukan. Kegiatan petan memang identik dengan kehidupan orang-orang desa yang dominan memiliki rambut panjang. Petan atau metani juga merupakan kegiatan yang sengaja atau tidak sengaja akan menimbulkan keakraban yang sangat erat, karena bisa dijadikan ajang gosip, canda gurau serta menimbulkan ikatan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Kegiatan Petan memberikan inspirasi untuk membuat sebuah karya tari yang berbicara tentang kebersamaan yang akan muncul ketika kegiatan petan dilakukan. Karya tari yang berjudul “PEPETAN” merupakan koreografi kelompok dengan sembilan penari perempuan. Musik yang digunakan pada karya tari ini adalah live music instrumen gamelan Jawa laras pelog. Unsur dramatik dihadirkan untuk memberikan warna dalam menyampaikan kebersamaan dan keakraban dari gerak keseharian masyarakat wanita yang sedang melakukan kegiatan metani. Yogyakarta xv, 120 hal.: ilus., lamp., 30 cm STPCT/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
petan gatal Koreografi karya tari STPCT/ |
spellingShingle |
petan gatal Koreografi karya tari STPCT/ ELFIRA, Nelita Pepetan |
description |
Petan dalam bahasa jawa berarti kegiatan mencari kutu di rambut kepala, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, teman sebaya dan tetangga. Kegiatan petan sering dijumpai di masa silam, di masa sekarang kegiatan petan jarang ditemukan. Namun di Desa Niten tempat kelahiran ibu penata masih terdapat kegiatan tersebut. Desa Niten berada di daerah Bantul, Yogyakarta. Di desa tersebutlah kegiatan ini masih sering dilakukan. Kegiatan petan memang identik dengan kehidupan orang-orang desa yang dominan memiliki rambut panjang. Petan atau metani juga merupakan kegiatan yang sengaja atau tidak sengaja akan menimbulkan keakraban yang sangat erat, karena bisa dijadikan ajang gosip, canda gurau serta menimbulkan ikatan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Kegiatan Petan memberikan inspirasi untuk membuat sebuah karya tari yang berbicara tentang kebersamaan yang akan muncul ketika kegiatan petan dilakukan. Karya tari yang berjudul “PEPETAN” merupakan koreografi kelompok dengan sembilan penari perempuan. Musik yang digunakan pada karya tari ini adalah live music instrumen gamelan Jawa laras pelog. Unsur dramatik dihadirkan untuk memberikan warna dalam menyampaikan kebersamaan dan keakraban dari gerak keseharian masyarakat wanita yang sedang melakukan kegiatan metani. |
format |
Tugas Akhir |
author |
ELFIRA, Nelita |
author_facet |
ELFIRA, Nelita |
author_sort |
ELFIRA, Nelita |
title |
Pepetan |
title_short |
Pepetan |
title_full |
Pepetan |
title_fullStr |
Pepetan |
title_full_unstemmed |
Pepetan |
title_sort |
pepetan |
publisher |
FSP ISI Yogyakarta |
publishDate |
2018 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=37496 |
_version_ |
1741200720140435456 |