Kajian Post-Kolonialisme Pada Media Dalam-Ruang Di Jogja City Mall
Media-media di negara non-Barat memiliki tendensi untuk menggunakan berbagai elemen Barat sebagai efek dari sistem budaya yang mengagungkan Barat sebagai pusat kebudayaan. Hal ini bermanifestasi dalam berbagai media visual yang ada di Indonesia, sebuah negara yang terbentuk dari wilayah jajahan Bela...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=38529 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Media-media di negara non-Barat memiliki tendensi untuk menggunakan berbagai elemen Barat sebagai efek dari sistem budaya yang mengagungkan Barat sebagai pusat kebudayaan. Hal ini bermanifestasi dalam berbagai media visual yang ada di Indonesia, sebuah negara yang terbentuk dari wilayah jajahan Belanda, tak terkecuali tempat macam pusat perbelanjaan, yang memang didesain untuk menjual barang dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mencoba mengamati media-media visual dalam ruang pada pusat perbelanjaan Jogja City Mall dari perspektif post-kolonialisme, sebuah sudut pandang yang melihat relasi antar kekuasaan, dan melihat apakah ada manifestasi dari post-kolonialisme berupa mimikri dan hibriditas pada media-media visual dalam-ruang tersebut. Manifestasi di sini adalah jauhnya kehadiran post-kolonialisme dalam media dalam-ruang serta pengaruh kehadiran fenomena post-kolonialisme tersebut. Media visual dalam-ruang dikaji dengan cara studi kasus, persisnya studi antarkasus, metode yang dipilih agar mampu mendalami objek dari banyaknya populasi media dalam-ruang mal. Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa terjadi perilaku mimikri pada media dalam-ruang, yang bermanifestasi akibat konteks media yang berupa ruang konsumsi mal sebagai lokasi media tersebut. |
---|