Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta
Berdasarkan persoalan yang diajukan, skrispsi ini akan mendeskripsikan bagaimana gending Ondhal-Andhil dan Kenaba yang disajikan dalam berbagai kegiatan budaya yang sempat dihadiri penulis selama proses penelitian: upacara Garebeg, Lomba Wajah Dusun (dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten Sle...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=38606 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-38606 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-386062018-12-07T14:43:24Z Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta KALAWA, Faizal kenaba budaya instrumen gending keprajuritan ondhal andhil FSP ISI Yogyakarta 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=38606 EG/Kal/g/2018 Berdasarkan persoalan yang diajukan, skrispsi ini akan mendeskripsikan bagaimana gending Ondhal-Andhil dan Kenaba yang disajikan dalam berbagai kegiatan budaya yang sempat dihadiri penulis selama proses penelitian: upacara Garebeg, Lomba Wajah Dusun (dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten Sleman), Festival Kirap Bregodo (kecamatan Gamping), dan Sidang Senat Wisuda (Universitas Widya Mataram). Selain itu akan membahas konteks sejarah keprajuritan keraton Yogyakarta, instrumen dan jenis-jenis gending keprajuritan. Penelitian ini mengunakan pendekatan disiplin Etnomusikologi yaitu mendeskripsikan fenomena musik dalam konteks kebudayaan. Metodologi yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ialah kualitatif dengan beberapa teknik pengupulan data di dalamnya: observasi, wawancara, dokumen, dan audio/visual. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisa, diklasifikasikan, dan direduksi berdasarkan kebutuhan untuk mendeskripsikan permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Gending Ondhal-Andhil dan Kenaba sangat populer diantara gending korps musik keprajuritan keraton lainnya, kedua gending tersebut tidak hanya dimainkan oleh korps musik keprajuritan Dhaeng. Namun juga di bunyikan oleh korps musik keprajuritan gabungan (keraton) dan korps musik keprajuritan bregada kampung. Pada saat kedua gending dihadirkan dalam berbagai kegiatan budaya, terdapat perbedaan bentuk penyajian, formasi pemain, jumlah instrumen dan kostum yang dikenakan. Alat musik yang digunakan untuk membunyikan kedua gending merupakan hasil pertemuan berbagai budaya, yaitu: tradisi musik militer Eropa, tradisi musik Jawa dan tradisi musik Makassar. Pertemuan kebudayaan ini melalui perdagangan dan kolonialisme di masa lalu, dan melalui proses tersebut kemudian membentuk modal budaya untuk melegetimasi Yogyakarta sebagai kota budaya. Yogyakarta x, 67 hal.: ilus., lamp., 30 cm EG/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
kenaba budaya instrumen gending keprajuritan ondhal andhil EG/ |
spellingShingle |
kenaba budaya instrumen gending keprajuritan ondhal andhil EG/ KALAWA, Faizal Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta |
description |
Berdasarkan persoalan yang diajukan, skrispsi ini akan mendeskripsikan bagaimana gending Ondhal-Andhil dan Kenaba yang disajikan dalam berbagai kegiatan budaya yang sempat dihadiri penulis selama proses penelitian: upacara Garebeg, Lomba Wajah Dusun (dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten Sleman), Festival Kirap Bregodo (kecamatan Gamping), dan Sidang Senat Wisuda (Universitas Widya Mataram). Selain itu akan membahas konteks sejarah keprajuritan keraton Yogyakarta, instrumen dan jenis-jenis gending keprajuritan. Penelitian ini mengunakan pendekatan disiplin Etnomusikologi yaitu mendeskripsikan fenomena musik dalam konteks kebudayaan. Metodologi yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ialah kualitatif dengan beberapa teknik pengupulan data di dalamnya: observasi, wawancara, dokumen, dan audio/visual. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisa, diklasifikasikan, dan direduksi berdasarkan kebutuhan untuk mendeskripsikan permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Gending Ondhal-Andhil dan Kenaba sangat populer diantara gending korps musik keprajuritan keraton lainnya, kedua gending tersebut tidak hanya dimainkan oleh korps musik keprajuritan Dhaeng. Namun juga di bunyikan oleh korps musik keprajuritan gabungan (keraton) dan korps musik keprajuritan bregada kampung. Pada saat kedua gending dihadirkan dalam berbagai kegiatan budaya, terdapat perbedaan bentuk penyajian, formasi pemain, jumlah instrumen dan kostum yang dikenakan. Alat musik yang digunakan untuk membunyikan kedua gending merupakan hasil pertemuan berbagai budaya, yaitu: tradisi musik militer Eropa, tradisi musik Jawa dan tradisi musik Makassar. Pertemuan kebudayaan ini melalui perdagangan dan kolonialisme di masa lalu, dan melalui proses tersebut kemudian membentuk modal budaya untuk melegetimasi Yogyakarta sebagai kota budaya. |
format |
Tugas Akhir |
author |
KALAWA, Faizal |
author_facet |
KALAWA, Faizal |
author_sort |
KALAWA, Faizal |
title |
Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta |
title_short |
Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta |
title_full |
Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta |
title_fullStr |
Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta |
title_full_unstemmed |
Gending Ondhal-Andhil Dan Kenaba Korps Musik Keprajuritan Di Yogyakarta |
title_sort |
gending ondhal-andhil dan kenaba korps musik keprajuritan di yogyakarta |
publisher |
FSP ISI Yogyakarta |
publishDate |
2018 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=38606 |
_version_ |
1741200930395652096 |