Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear

Karya tugas akhir ini berangkat dari sebuah pengalaman hidup penulis akan lingkungan pertemanan, di mana terjadi sebuah pengkotakan atau pengkastaan dalam hubungan pertemanan. Hal ini melatarbelakangi penulis mengambil sumber ide dari motif batik Parang Barong yang dituangkan kedalam bentuk busana a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ADI, Zefanya W Ian Satu
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
KT/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=38965
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-38965
record_format oai_dc
spelling isilib-389652018-12-26T12:29:09Z Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear ADI, Zefanya W Ian Satu Batik tie dye parang barong Artwear Motif FSR ISI Yogyakarta 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=38965 KT/Adi/p/2018 Karya tugas akhir ini berangkat dari sebuah pengalaman hidup penulis akan lingkungan pertemanan, di mana terjadi sebuah pengkotakan atau pengkastaan dalam hubungan pertemanan. Hal ini melatarbelakangi penulis mengambil sumber ide dari motif batik Parang Barong yang dituangkan kedalam bentuk busana artwear. Motif Parang Barong merupakan motif batik yang masuk ke dalam lingkup batik larangan dan hanya Raja yang diperkenankan mengenakan motif tersebut. Motif Parang Barong merupakan motif yang cukup fantastis, karena ukuran motif ini terbilang cukup besar, berbeda dari motif yang lain. Busana ini diciptakan dengan gaya artwear karena penulis dapat menuangkan ide ekspresinya ke dalam busana jenis ini. Busana artwear diciptakan dengan struktur elegan, gagah dan memiliki desain yang sedikit lebih rumit dari pakaian yang dikenakan sehari-hari. Busana artwear dirancang dengan sentuhan perpaduan antara artwear dengan motif batik Parang Barong. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ergonomi, estetika, dan semiotika, sedangkan metode penciptaan yang digunakan ialah metode Practice Based Research. Teknik perwujudan yang diterapkan dalam pembuatan karya tugas akhir ialah teknik batik, tie dye, payet, dan beberapa teknik draperi yang diaplikasikan pada busana artwear. Tugas akhir ini berhasil menciptakan total 8 karya, 4 karya busana pria dan 4 karya busana wanita. Busana ini diciptakan dengan perpaduan warna biru gelap, biru muda, tosca, putih, dan hitam serta memiliki karakteristik bentuk elegan, kuat, misterius dan kokoh. Motif yang diciptakan merupakan motif batik Parang Barong dan dikerjakan dengan teknik batik dan tie dye, sedangkan sebagai tahap akhir atau finishing digunakan teknik payet dan sedikit teknik draperi. Yogyakarta xvi, 124 hal.: ilus., lamp., 30 cm KT/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Batik
tie dye
parang barong
Artwear
Motif
KT/
spellingShingle Batik
tie dye
parang barong
Artwear
Motif
KT/
ADI, Zefanya W Ian Satu
Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
description Karya tugas akhir ini berangkat dari sebuah pengalaman hidup penulis akan lingkungan pertemanan, di mana terjadi sebuah pengkotakan atau pengkastaan dalam hubungan pertemanan. Hal ini melatarbelakangi penulis mengambil sumber ide dari motif batik Parang Barong yang dituangkan kedalam bentuk busana artwear. Motif Parang Barong merupakan motif batik yang masuk ke dalam lingkup batik larangan dan hanya Raja yang diperkenankan mengenakan motif tersebut. Motif Parang Barong merupakan motif yang cukup fantastis, karena ukuran motif ini terbilang cukup besar, berbeda dari motif yang lain. Busana ini diciptakan dengan gaya artwear karena penulis dapat menuangkan ide ekspresinya ke dalam busana jenis ini. Busana artwear diciptakan dengan struktur elegan, gagah dan memiliki desain yang sedikit lebih rumit dari pakaian yang dikenakan sehari-hari. Busana artwear dirancang dengan sentuhan perpaduan antara artwear dengan motif batik Parang Barong. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ergonomi, estetika, dan semiotika, sedangkan metode penciptaan yang digunakan ialah metode Practice Based Research. Teknik perwujudan yang diterapkan dalam pembuatan karya tugas akhir ialah teknik batik, tie dye, payet, dan beberapa teknik draperi yang diaplikasikan pada busana artwear. Tugas akhir ini berhasil menciptakan total 8 karya, 4 karya busana pria dan 4 karya busana wanita. Busana ini diciptakan dengan perpaduan warna biru gelap, biru muda, tosca, putih, dan hitam serta memiliki karakteristik bentuk elegan, kuat, misterius dan kokoh. Motif yang diciptakan merupakan motif batik Parang Barong dan dikerjakan dengan teknik batik dan tie dye, sedangkan sebagai tahap akhir atau finishing digunakan teknik payet dan sedikit teknik draperi.
format Tugas Akhir
author ADI, Zefanya W Ian Satu
author_facet ADI, Zefanya W Ian Satu
author_sort ADI, Zefanya W Ian Satu
title Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
title_short Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
title_full Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
title_fullStr Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
title_full_unstemmed Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
title_sort parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
publisher FSR ISI Yogyakarta
publishDate 2018
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=38965
_version_ 1741200999157071872