Prosenium : Kitab puisi penyair muda teater ESKA

Ada beberapa alasan kenapa kami mesti mengucapkan syukur alhamdulillah atas kebahagiaan kami yang tunai. Pertama, setelah setahun lebih manuskrip puisi ini terpojok mengenaskan di rak perpustakaan Teater ESKA dan belum sempat dikerjakan akhirnya terbit juga dengan judul Prosenzum. Kedua, terhitung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AL-AMIN, Abdul Qodir [et.al]
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Divisi Sastra Teater Eska 2013
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39108
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Ada beberapa alasan kenapa kami mesti mengucapkan syukur alhamdulillah atas kebahagiaan kami yang tunai. Pertama, setelah setahun lebih manuskrip puisi ini terpojok mengenaskan di rak perpustakaan Teater ESKA dan belum sempat dikerjakan akhirnya terbit juga dengan judul Prosenzum. Kedua, terhitung sudah 17 tahun Teater ESKA tidak menerbitkan antologi puisi bersama sejak terbitnya buku Risa/ah Badai pada tahun 1996. Maka dengan terbitnya Kitab Puisi Prosenium ini kami memulai lagi sebuah tradisi yang pernah dilakukannya sekiligus menjadi buku kesembilan setelah Nyanyian Kampus (1982), Sebuah Kelahiran (1984), Sangkakala (1987), Kqftlah Angin (1990), Museum (1991), Alif Laam Miim (1992), Aurora Cinta (1993) clan Risalah Badai (1996). Ketiga, pada tanggal 18 Oktober 2013 Teater ESKA akan merayakan milad diusianya yang ke-33 Tahun, clan Kitab Puisi Proseninium ini kami persembahkan sebagai kado atas perjalanan berkeseniannya selama ini. Keempat, meski Teater ESKA lebih cenderung kepada seni pertunjukan terutama tearer, tetapi sampai hari ini ternyata Teater ESKA tidak kehabisan energi untuk melahirkan penyair potensial yang kelak bisa meramaikan belantika Sastra Indonesia. Tunailah kebahagiaan kami. Lengkaplah kegembiraan kami.