Hidup dan karya sigmund freud
“Aku tidak dapat meninggalkan tempat ini dan tidak dapat mati sebelum membersihkan diriku dari berita-berita yang tidak benar mengenai diriku di media massa. Selain itu, semua yang terjadi sebelum keputusan yang menentukan dalam hidupku, segala sesuatu yang terjadi sebelum ini, telah aku putuskan un...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
IRCiSoD
2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39115 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | “Aku tidak dapat meninggalkan tempat ini dan tidak dapat mati sebelum membersihkan diriku dari berita-berita yang tidak benar mengenai diriku di media massa. Selain itu, semua yang terjadi sebelum keputusan yang menentukan dalam hidupku, segala sesuatu yang terjadi sebelum ini, telah aku putuskan untuk tetap menjadi rahasia….” –Sigmund Freud Jika Sigmund Freud menolak keras penulisan tentang biografi dirinya, mengapa Ernest Jones, penulis buku ini, merepotkan diri untuk menyusuri fase-fase kehidupan bapak psikoanalisa tersebut? Bukankah usaha itu hanya akan menjadi sembilu bagi Sigmund Freud? Sigmund Freud memang sangat sinis terhadap setiap usaha yang berupaya menelisik dan membukukan perjalanan hidupnya. Namun, buah pemikiran Ernest Jones ini menjadi counter terhadap maraknya karya-karya biografi tentang Sigmund Freud yang cuma didasarkan pada fantasi belaka. Selain itu, buku ini juga mencatat fakta-fakta penting dari kehidupan Sigmund Freud serta berusaha menguak hubungan antara pengalaman-pengalaman pribadi dengan konsep-konsep yang dikembangkan Freud. |
|---|