Belajar Hermeneutika
Di dalam buku ini dituliskan bahwa hermeneutika sebagai metode menafsirkan teks, yang semakin digandrungi dalam kancah intelektual untuk memperlihatkan suatu "potensi kritis" yang sangat diperlukan di dunia kontemporer ini. Melalui hermeneutika, entitas pemikiran dan prkatik kebudayaan apa...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Buku Teks |
语言: | Indonesian |
出版: |
IRCiSoD
2013
|
主题: | |
在线阅读: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39208 |
标签: |
添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
|
id |
isilib-39208 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-392082019-01-17T13:23:51Z Belajar Hermeneutika MULYONO, Edi hermeneutika, filsafat IRCiSoD 2013 id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39208 978-602-255-013-6 121.68 Mul b Di dalam buku ini dituliskan bahwa hermeneutika sebagai metode menafsirkan teks, yang semakin digandrungi dalam kancah intelektual untuk memperlihatkan suatu "potensi kritis" yang sangat diperlukan di dunia kontemporer ini. Melalui hermeneutika, entitas pemikiran dan prkatik kebudayaan apa pun seketika terkondisikan sebagai "anti kemapanan", "anti rezimentasi" dan "anti hegemoni". Itu sepeniuhnya memutlakkan dinamisasi, progresivitas, pluralisme dan kritik dekonstruksionis. Yogyakarta http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/EN.07.01.2019.jpg.jpg&width=200 307 hal.; ind.: 23 cm 121.68 http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/EN.07.01.2019.jpg.jpg&width=200 |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
hermeneutika, filsafat 121.68 |
spellingShingle |
hermeneutika, filsafat 121.68 MULYONO, Edi Belajar Hermeneutika |
description |
Di dalam buku ini dituliskan bahwa hermeneutika sebagai metode menafsirkan teks, yang semakin digandrungi dalam kancah intelektual untuk memperlihatkan suatu "potensi kritis" yang sangat diperlukan di dunia kontemporer ini. Melalui hermeneutika, entitas pemikiran dan prkatik kebudayaan apa pun seketika terkondisikan sebagai "anti kemapanan", "anti rezimentasi" dan "anti hegemoni". Itu sepeniuhnya memutlakkan dinamisasi, progresivitas, pluralisme dan kritik dekonstruksionis. |
format |
Buku Teks |
author |
MULYONO, Edi |
author_facet |
MULYONO, Edi |
author_sort |
MULYONO, Edi |
title |
Belajar Hermeneutika |
title_short |
Belajar Hermeneutika |
title_full |
Belajar Hermeneutika |
title_fullStr |
Belajar Hermeneutika |
title_full_unstemmed |
Belajar Hermeneutika |
title_sort |
belajar hermeneutika |
publisher |
IRCiSoD |
publishDate |
2013 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39208 |
callnumber-raw |
http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/EN.07.01.2019.jpg.jpg&width=200 |
callnumber-search |
http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/EN.07.01.2019.jpg.jpg&width=200 |
_version_ |
1741201045365719040 |