Nginang

Nginang adalah sebutan dari tradisi makan sirih,biasanya sirih diramu terlebih dahulu dengan tembakau, kapur, gambir, dan buah pinang. Kebiasaan ini dapat membuat gigi dan gusi menjadi lebih sehat dan kuat, serta dapat menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Nginang ini merupakan simbol dari harap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MULYADI, Catur Agung
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39517
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-39517
record_format oai_dc
spelling isilib-395172019-01-28T11:20:21Z Nginang MULYADI, Catur Agung tradisi Seni Tari Perempuan Jawa FSP ISI Yk. 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39517 ST.PCT/Mul/n/2018 Nginang adalah sebutan dari tradisi makan sirih,biasanya sirih diramu terlebih dahulu dengan tembakau, kapur, gambir, dan buah pinang. Kebiasaan ini dapat membuat gigi dan gusi menjadi lebih sehat dan kuat, serta dapat menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Nginang ini merupakan simbol dari harapan untuk menjadi manusia yang selalu rendah hati dan meneduhkan hati layaknya sirih. Hati bersih, tulus tapi agresif seperti kapur. Jujur, lurus hati dan bersungguh layaknya pohon pinang. Jika ditambah gambir berarti sabar dan hati yang teguh. Karya tari “Nginang” telah terinspirasi dari sebuah pengamatan tentang seorang perempuan yang sedang menginang. Karya tari ini ditarikan oleh sembilan penari perempuan rampak (kompak) dan berkelompok dengan komposisi studi gerak meliuk, vibrasi, dan lentur yang dipadukan dengan gerak tradisi Yogyakarta dan secara representasional seorang perempuan Nginang dengan permainan pola lantai, hitungan, tempo, arah, hadap, level dan dinamika yang ditata sedemikian rupa. Yogyakarta xii, 102 hal.: ilus.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic tradisi
Seni Tari
Perempuan Jawa
NONE
spellingShingle tradisi
Seni Tari
Perempuan Jawa
NONE
MULYADI, Catur Agung
Nginang
description Nginang adalah sebutan dari tradisi makan sirih,biasanya sirih diramu terlebih dahulu dengan tembakau, kapur, gambir, dan buah pinang. Kebiasaan ini dapat membuat gigi dan gusi menjadi lebih sehat dan kuat, serta dapat menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Nginang ini merupakan simbol dari harapan untuk menjadi manusia yang selalu rendah hati dan meneduhkan hati layaknya sirih. Hati bersih, tulus tapi agresif seperti kapur. Jujur, lurus hati dan bersungguh layaknya pohon pinang. Jika ditambah gambir berarti sabar dan hati yang teguh. Karya tari “Nginang” telah terinspirasi dari sebuah pengamatan tentang seorang perempuan yang sedang menginang. Karya tari ini ditarikan oleh sembilan penari perempuan rampak (kompak) dan berkelompok dengan komposisi studi gerak meliuk, vibrasi, dan lentur yang dipadukan dengan gerak tradisi Yogyakarta dan secara representasional seorang perempuan Nginang dengan permainan pola lantai, hitungan, tempo, arah, hadap, level dan dinamika yang ditata sedemikian rupa.
format Tugas Akhir
author MULYADI, Catur Agung
author_facet MULYADI, Catur Agung
author_sort MULYADI, Catur Agung
title Nginang
title_short Nginang
title_full Nginang
title_fullStr Nginang
title_full_unstemmed Nginang
title_sort nginang
publisher FSP ISI Yk.
publishDate 2018
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39517
_version_ 1741201103995797504