Estetika kaca prisma pada pemotretan post-wedding dalam wedding photography

Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang mengenainya. Tugas akhir ini membahas estetika kaca prisma pada pemotretan post-wedding dalam wedding photography y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIFAI, Bayu Mohamad
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
FT/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39549
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang mengenainya. Tugas akhir ini membahas estetika kaca prisma pada pemotretan post-wedding dalam wedding photography yang dikemas dengan konsep dramatis. Keunikan dari kaca prisma adalah mampu memberikan efek abstrak dari pantulan cahaya dan objek yang ada disekitarnya, ini akan menjadikan foto lebih memilki nilai estetika tanpa melalui proses editing atau manipulasi foto. Selain dari kaca prisma, teknik pencahayaan dan penggunaan efek warna juga akan menjadikan foto pada penciptaan ini lebih memiliki kesan dramatis. Post-wedding sendiri dipilih sebagai ide pemotretan karena karena saat ini foto post-wedding mulai digemari oleh pasangan yang baru menikah. Pasangan yang dipilih sebagai model pada pemotretan adalah pasangan yang baru menikah sehingga mudah membangun chemistry saat pemotretan. Sementara penggunaan kaca prisma dan pemilihan konsep dramatis dipilih karena masih sangat jarang teknik ini digunakan dalam pemotretan post-wedding. Pada penciptaan karya tugas akhir ini ada empat faktor untuk membentuk foto post-wedding yang memiliki nilai estetika dan kesan dramatis, antara lain yaitu pemilihan lokasi yang memiliki kondisi low-light, penggunaan kaca prisma yang sesuai, penataan lighting dan penggunaan gel warna yang sesuai pada saat pemotretan. Editing yang sangat minim pada karya ini akan menjadi kelebihan tersendiri dalam ranah fotografi komersial khusunya dalam wedding photography. Konsep dramatis dipilih untuk menghasilkan karya yang menarik dan lebih misterius.