Babad Giyanti; Pilihan Nagari dan Perjanjian Salatiga
Timbulnya Perang Süksesi Jawa III dikarenakan benturan kepentirigan kekuasaan antartrah Sunan Amangkurat IV, yakni Sunan Pakubuwana II, Sunan Pakubuwana III, Pangeran Mangkubumi, dan Pangeran Mangkunagara yang mendapatkan intervensi politis dari pihak Kompeni. Perang ini bukan sekadar melibatkan ant...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Araska
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39566 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Timbulnya Perang Süksesi Jawa III dikarenakan benturan kepentirigan kekuasaan antartrah Sunan Amangkurat IV, yakni Sunan Pakubuwana II, Sunan Pakubuwana III, Pangeran Mangkubumi, dan Pangeran Mangkunagara yang mendapatkan intervensi politis dari pihak Kompeni. Perang ini bukan sekadar melibatkan antartrah Sunan Amangkurat IV, melainkan Kompeni dan para adipati mancanegara. Perang tersebut dapat diredam sesudah terwujudnya Perjanjian Giyanti yang berujung Palihan Nagari serta Perjanjian Salatiga. Agar dapat menguak tentang Perang Süksesi Jawa III, Perjanjian Giyanti (Palihan Nagari), dan Perjanjian Salatiga secara valid harus berdasarkan fakta sejarah. Salah satu fakta sejarah yang dapat digunakan sebagai pisau bedah untuk memahami ketiga hal di muka adalah Babad Giyanti. Karenanya, bahasan di dalam buku ini dilengkapi dengan pengisahan dan penelaahan Babad Giyanti yang merupakan karya sastra masterpiece pujangga Raden Ngabehi Yasadipura. Selain menguak tentang Perang Suksesi Jawa III, Perjanjian Giyanti (Palihan Nagari), dan Perjanjian Salatiga; buku ini menilik pula tentang sejarah Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Praja Mangkunegaran pasca kedua perjanjian tersebut. Dengan demikian, Anda diharapkan akan memperoleh pengetahuan secara lengkap mengenai sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa pasca Kasunanan Kartasura yang tidak dikisahkan di dalam Babad Tanah Jawa |
---|