Fungsi Tari Pampaga di Desa Budaya Pampang Kalimantan Timur
Tulisan ini mengupas “Fungsi Tari Pampaga di Desa Budaya Pampang KalimantanTimur. Tari Pampaga adalah tarian yang melambangkan suatu perangkap yang sengajadibuat untuk menjepit leher burung pipit yang kerap memakan bulir-bulir padi di ladang.Pada zaman dahulu sebelum suku Dayak Kenyah memanen padi d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi S1 Seni Tari Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39647 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tulisan ini mengupas “Fungsi Tari Pampaga di Desa Budaya Pampang KalimantanTimur. Tari Pampaga adalah tarian yang melambangkan suatu perangkap yang sengajadibuat untuk menjepit leher burung pipit yang kerap memakan bulir-bulir padi di ladang.Pada zaman dahulu sebelum suku Dayak Kenyah memanen padi di ladang, merekamelakukan kegiatan yang dinamakan Pampaga yang artinya sebelum membersihkanrumput sudah melaksanakan kegiatan ritual. Melaksanakan ritual tersebut agar merekaterhindar dari hama dan binatang yang kerap memakan bulir-bulir padi di ladang. Ritualtersebut menyembah kepada dewa-dewa agar semua binatang terjepit. Seiring berjalanyawaktu masyarakat Dayak Kenyah Desa Pampang sudah mempercayai agama danmeninggalkan ritual tersebut. Sehingga selaku kesenian Desa Pampang bapak SimsonImang, membuat sebuah tari yang terinspirasi dari perangkap untuk menjepit burungpipit. Tarian tersebut yaitu tari Pampaga yang diselenggarakan rutin setiap minggu siangdi rumah Lamin Adat Pemung Tawai. Dalam hal ini yang menjadi pokok permasalahanadalah fungsi tari Pampaga di Desa Budaya Pampang Kalimantan Timur. Untukmembantu menemukan jawaban dari permasalahan maka akan meminjam teori RaymondWilliams dikemukakan adanya tiga studi atau komponen pokok yaitu: Lembaga-LembagaBudaya (Institutions), Isi Budaya (Content), Norma-Norma Budaya (Effect). Studimengenai komponen lembaga budaya akan menanyakan siapa yang menghasilkan produkbudaya, siapa yang mengontrol, dan bagaimana kontrol itu dilakukan. Isi budaya akanmenanyakan apa yang dihasilkan atau simbol-simbol apa yang akan diusahakan,sementara efek atau norma budaya akan menanyakan konsekuensi apa yang diharapkandari proses budaya itu.Keberadaan seni pertunjukan dalam suatu kelompok masyarakat tidak pernahterlepas dari sistem budaya dan sistem sosial yang berlaku dikalangan masyarakatpendukungnya. Kesenian bisa hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat bila memilikiperan tertentu dalam kehidupan masyarakat. Seni pertunjukan sebagai salah satu bentukseni, memiliki berbagai macam fungsi baik yang berkaitan dengan kepentingan ritualmaupun sifatnya sekular. Fungsi tari Pampaga di Desa Budaya Pampang Kalimantantimur dalam hal ini sebagai lembaga budayanya adalah ketua adat, masyarakat, danpemerintah. Sedangkan yang dihasilkan adalah pertunjukan yang berfungsi sebagaihiburan, sementara efek yang dihasilkan berupa pengikat solidaritas, rasa kebersamaandan kegotongroyongan, sarana interaksi sosial, sebagai identitas Desa Budaya Pampang,nilai estetis, sebagai sarana hiburan, sarana penambah penghasilan, sebagai mediakomunikasi, dan tenggang rasa. Hingga kini pertunjukan tari-tarian yang ada di rumahLamin Adat Pemung Tawai di Desa Pampang masih terus di selenggarakan dandilestarikan. |
---|