Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kasihan Bantul adalah sekolah menengah kejuruan dengan bidang seni musik klasik. Proses pembelajaran yang selama ini berjalan setiap instrumen atau alat musik semua sama yaitu guru/pengajar memberikan materi kepada peserta didik dan dimainkan secara bersamaa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GINTING, Dio Rizky Andhika
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39662
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-39662
record_format oai_dc
spelling isilib-396622019-02-21T09:10:54Z Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta GINTING, Dio Rizky Andhika Instrumen Saksofon Pembelajaran Seni Drama Tari dan Musik FSP ISI Yk. 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39662 SDTM/Gin/p/2018 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kasihan Bantul adalah sekolah menengah kejuruan dengan bidang seni musik klasik. Proses pembelajaran yang selama ini berjalan setiap instrumen atau alat musik semua sama yaitu guru/pengajar memberikan materi kepada peserta didik dan dimainkan secara bersamaan tetapi ada juga beberapa pengajar sebelum memberikan materi untuk praktik, pengajar tersebut memberikan motivasi-motivasi kepada peserta didiknya agar lebih termotivasi dan lebih giat lagi untuk memperdalam keterampilan peserta didik dalam memainkan instrumen pokok. pembelajaran saksofon dibagi menjadi dua yaitu praktik bersama dengan pengajar dan praktik mandiri. Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik mandiri instrumen saksofon di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan, Bantul,Yogyakarta adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Objek penelitian adalah pembelajaran praktik mandiri instrumen saksofon. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sistem pembelajaran full day school yang diterapkan di SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta, tidak begitu banyak mempengaruhi kemajuan peserta didik dalam praktik mandiri. Hal ini dikarenakan peserta didik kelelahan setelah mengikuti pembelajaran teori, sehingga berdampak pada kurangnya efektivitas saat praktik mandiri di sekolah. Maka dampak dari sistem full day school bisa dikatakan sedikit mempengruhi terhadap praktik mandiri, walaupun efektivitas latihan tersebut tidak sepenuhnya berjalan semestinya. Dibuktikan dengan hasil ujian peserta didik yang maksimal. Yogyakarta xxiii, 140 hal.: ilus.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Instrumen Saksofon
Pembelajaran
Seni Drama Tari dan Musik
NONE
spellingShingle Instrumen Saksofon
Pembelajaran
Seni Drama Tari dan Musik
NONE
GINTING, Dio Rizky Andhika
Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta
description Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kasihan Bantul adalah sekolah menengah kejuruan dengan bidang seni musik klasik. Proses pembelajaran yang selama ini berjalan setiap instrumen atau alat musik semua sama yaitu guru/pengajar memberikan materi kepada peserta didik dan dimainkan secara bersamaan tetapi ada juga beberapa pengajar sebelum memberikan materi untuk praktik, pengajar tersebut memberikan motivasi-motivasi kepada peserta didiknya agar lebih termotivasi dan lebih giat lagi untuk memperdalam keterampilan peserta didik dalam memainkan instrumen pokok. pembelajaran saksofon dibagi menjadi dua yaitu praktik bersama dengan pengajar dan praktik mandiri. Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik mandiri instrumen saksofon di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan, Bantul,Yogyakarta adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Objek penelitian adalah pembelajaran praktik mandiri instrumen saksofon. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sistem pembelajaran full day school yang diterapkan di SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta, tidak begitu banyak mempengaruhi kemajuan peserta didik dalam praktik mandiri. Hal ini dikarenakan peserta didik kelelahan setelah mengikuti pembelajaran teori, sehingga berdampak pada kurangnya efektivitas saat praktik mandiri di sekolah. Maka dampak dari sistem full day school bisa dikatakan sedikit mempengruhi terhadap praktik mandiri, walaupun efektivitas latihan tersebut tidak sepenuhnya berjalan semestinya. Dibuktikan dengan hasil ujian peserta didik yang maksimal.
format Tugas Akhir
author GINTING, Dio Rizky Andhika
author_facet GINTING, Dio Rizky Andhika
author_sort GINTING, Dio Rizky Andhika
title Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta
title_short Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta
title_full Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta
title_fullStr Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta
title_full_unstemmed Pembelajaran Praktik Mandiri Instrumen Saksofon Kelas X Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta
title_sort pembelajaran praktik mandiri instrumen saksofon kelas x di sekolah menengah kejuruan negeri 2 kasihan bantul yogyakarta
publisher FSP ISI Yk.
publishDate 2018
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39662
_version_ 1741201131708612608