Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta
Penelitian disertasi dengan judul Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta ini bertujuan untuk mengkaji tema, ekspresi bentuk, ekspresi warna, yang digunakan untuk mendapatkan makna dan estetika seni lukis anak Yogyakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif induktif dengan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Program Pascasarjana ISI Yk
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39687 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-39687 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-396872019-02-26T10:24:45Z Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta Martono ekspresi simbolik, seni lukis anak, hermeneutika Program Pascasarjana ISI Yk 2017 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39687 DIS/SL/Mar/e/2017 Penelitian disertasi dengan judul Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta ini bertujuan untuk mengkaji tema, ekspresi bentuk, ekspresi warna, yang digunakan untuk mendapatkan makna dan estetika seni lukis anak Yogyakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif induktif dengan objek penelitian seni lukis anak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan trianggulasi melalui pakar seni lukis anak, sumber referensi, dan data penelitian. Analisis data menggunakan hermeneutika.Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang sosial budaya Yogyakarta sebagai konteks mempengaruhi hasil karya seni lukis anak di Yogyakarta. Tema lukisan anak seputar ekspresi diri, lingkungan alam, permainan anak, aktivitas kehidupan sosial budaya, dan produk seni budaya Yogyakarta. Lukisan anak non sanggar dengan anak sanggar berbeda. Ekspresi bentuk visual seni lukis anak non sanggar lebih menonjol pada ekspresi diri dan lingkungan alam, sedang ekspresi seni lukis anak sanggar lebih pada ekspresi diri dan lingkungan sosial budaya dan nilai simbolik sesuai dengan pikiran anak. Deviasi bentuk objek vertikal dan panjang diarahkan menuju bidang kosong untuk mengisi ruang agar mendapatkan komposisi yang harmonis. Objek yang bernilai penting diekspresikan dengan cara membesarkan bentuk sebagai ekspresi simbolik. Ekspresi warna bersifat ekspresif, warna sebagai warna, ekspresi warna simbolik, dan penggunaan warna secara imitatif. Hasil analisis dan penafsiran hermeneutika, seni lukis anak merupakan ungkapan pikiran dan perasaan yang menggambarkan pengalaman anak sesuai perkembangan psikologis dan pengaruh konteks sosial budayanya. Oleh sebab itu, seni lukis anak merupakan narasi simbolik pengalaman anak. Estetika dan makna seni lukis anak terletak pada ekspresi bentuk ideografis, juxtaposisi, stereotip, transparan, dan dekoratif sesuai gaya anak. Yogyakarta xvi + 224 hal.; ilus.: 30 cm DIS/SL/Mar/e/2017 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
ekspresi simbolik, seni lukis anak, hermeneutika DIS/SL/Mar/e/2017 |
spellingShingle |
ekspresi simbolik, seni lukis anak, hermeneutika DIS/SL/Mar/e/2017 Martono Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta |
description |
Penelitian disertasi dengan judul Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta ini bertujuan untuk mengkaji tema, ekspresi bentuk, ekspresi warna, yang digunakan untuk mendapatkan makna dan estetika seni lukis anak Yogyakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif induktif dengan objek penelitian seni lukis anak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan trianggulasi melalui pakar seni lukis anak, sumber referensi, dan data penelitian. Analisis data menggunakan hermeneutika.Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang sosial budaya Yogyakarta sebagai konteks mempengaruhi hasil karya seni lukis anak di Yogyakarta. Tema lukisan anak seputar ekspresi diri, lingkungan alam, permainan anak, aktivitas kehidupan sosial budaya, dan produk seni budaya Yogyakarta. Lukisan anak non sanggar dengan anak sanggar berbeda. Ekspresi bentuk visual seni lukis anak non sanggar lebih menonjol pada ekspresi diri dan lingkungan alam, sedang ekspresi seni lukis anak sanggar lebih pada ekspresi diri dan lingkungan sosial budaya dan nilai simbolik sesuai dengan pikiran anak. Deviasi bentuk objek vertikal dan panjang diarahkan menuju bidang kosong untuk mengisi ruang agar mendapatkan komposisi yang harmonis. Objek yang bernilai penting diekspresikan dengan cara membesarkan bentuk sebagai ekspresi simbolik. Ekspresi warna bersifat ekspresif, warna sebagai warna, ekspresi warna simbolik, dan penggunaan warna secara imitatif. Hasil analisis dan penafsiran hermeneutika, seni lukis anak merupakan ungkapan pikiran dan perasaan yang menggambarkan pengalaman anak sesuai perkembangan psikologis dan pengaruh konteks sosial budayanya. Oleh sebab itu, seni lukis anak merupakan narasi simbolik pengalaman anak. Estetika dan makna seni lukis anak terletak pada ekspresi bentuk ideografis, juxtaposisi, stereotip, transparan, dan dekoratif sesuai gaya anak. |
format |
Tugas Akhir |
author |
Martono |
author_facet |
Martono |
author_sort |
Martono |
title |
Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta |
title_short |
Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta |
title_full |
Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta |
title_fullStr |
Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta |
title_full_unstemmed |
Ekspresi Simbolik Seni Lukis Anak di Yogyakarta |
title_sort |
ekspresi simbolik seni lukis anak di yogyakarta |
publisher |
Program Pascasarjana ISI Yk |
publishDate |
2017 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39687 |
_version_ |
1741201136344367104 |