PENYUTRADARAAN FILM FIKSI “RANAM” (LOOKING FOR LAND)DENGAN MENGGUNAKAN UNSUR KOMPOSISI DINAMIK
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untukmenyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatutempat tertentu. Secara teknis dalam pembuatan film melibatkan orang-orang yangtelah memilki kemampuan dibidang perfilman, salah satunya sutradara. Sutradaramerupakan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi Film dan Televisi Jur. Film dan Televisi FSMR ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39839 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untukmenyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatutempat tertentu. Secara teknis dalam pembuatan film melibatkan orang-orang yangtelah memilki kemampuan dibidang perfilman, salah satunya sutradara. Sutradaramerupakan seorang yang bertanggung jawab atas hasil visual baik secara naratifmaupun sinematik. Naratif yang diterapkan melalui adegan merupakan suaturealisasi dari cerita yang telah dikonsep dan didukung dengan sinematik sebagaipenguat cerita. Konsep inilah yang diterapkan pada film “RANAM” (Looking ForLand).Film “RANAM” (Looking For Land) merupakan sebuah cerita fiksiberlatarbelakang daerah & menggunakan bahasa daerah. Film ini menceritakantentang seorang anak bernama Mlintang yang memiliki cita-cita menjadi seorangpemain bola yang profesional namun semangat dan cita-citanya terhalang dengankondisi geografis (kampung terapung) yang tidak memungkinkan untuk Mlintangbermain bola dan juga konflik keluarga dikarnakan ibunya yang menginginkanMlintang untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketika besar nanti.Tetapi, faktor tersebut tidak menyurutkan semangat Mlintang dan kawan-kawannyameskipun harus berlatih diatas perairan. Di akhir cerita, Mlintang mampumembuktikan kesuksesannya dan berhasil meraih restu dari Orang tuanya.Film ini menggunakan konsep komposisi dinamik sebagai bahasa visual untukmenyampaikan cerita. Penerapan komposisi dinamik juga sebagai suatu hal yangingin disampaikan sutradara bahwa ada perubahan emosi para pemain yangdisesuaikan disetiap adegan untuk memperkuat nilai film itu sendiri. Sutradaramenentukan posisi objek tersebut ke dalam frame-nya sesuai tuntutan naratif sertaestetik. |
---|