Representasi Feminisme Radikal Melalui Tokoh “Kia ” Dalam Film ”Ki & Ka” : Ditinjau Melalui Analisis Wacana Kritis
Penelitian mengenai analisis Representasi Feminisme Radikal dengan Analisis Wacana ini bertujuan untuk mengetahui representasi feminisme radikal melalui tokoh “Kia” dengan dialog, adegan, setting dan properti untuk mengetahui bentuk feminisme radikal dalam film “KI & KA”. Penelitian ini meminjam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yk.
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39854 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian mengenai analisis Representasi Feminisme Radikal dengan Analisis Wacana ini bertujuan untuk mengetahui representasi feminisme radikal melalui tokoh “Kia” dengan dialog, adegan, setting dan properti untuk mengetahui bentuk feminisme radikal dalam film “KI & KA”. Penelitian ini meminjam teori feminisme radikal yang dikemukakan oleh Rosmarie Putnam Tong dan Gadis Arivia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan unit penelitian scene yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Populasi sebanyak 139 scene diambil sebanyak 32 scene, yaitu scene-scene yang hanya merepresentasikan feminisme radikal libertarian. Analisis data dilakukan dengan cara pemaparan secara kualitatif deskriptif tema feminisme radikal dialog, pergerakan pemain, setting dan properti, lalu dianalisis dengan teori feminisme radikal libertarian yang direpresentasikan dalam scene tersebut. Hasil penelitian akan menunjukkan bahwa film “KI & KA” merupakan film yang merepresentasikan feminisme radikal libertarian. Feminisme radikal libertarian tersebut meliputi, pertukaran peran laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga, perlawanan pelecehan pada perempuan, menghindari kehamilan, tidak adanya ketertarikan menjadi seorang Ibu. Film “KI & KA” memuat tema feminisme radikal meliputi penentangan akan pelecehan terhadap perempuan, penolakan akan reproduksi alamiah, penolakan fungsi keibuan sebagai suatu kewajiban bagi perempuan, dan menentang peran gender. |
---|