Dramatisasi Dengan Penerapan Variasi Ritme Adegan Pada Penyutradaraan Film Fiksi “Sepanjang 2006”
Sutradara bisa dikatakan sebagai jantungnya sebuah film, baik buruknya sebuah film ditentukan dari seorang sutradara yang memimpin jalannya produksi tersebut, maka dari itu sutradara adalah pemeran penting dalam keberhasilan sebuah produksi film. Penyutradaraan film fiksi pendek “Sepanjang 2006” ini...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yk.
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39861 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sutradara bisa dikatakan sebagai jantungnya sebuah film, baik buruknya sebuah film ditentukan dari seorang sutradara yang memimpin jalannya produksi tersebut, maka dari itu sutradara adalah pemeran penting dalam keberhasilan sebuah produksi film. Penyutradaraan film fiksi pendek “Sepanjang 2006” ini bertujuan untuk mengajak masyarakat merenungi kembali musibah gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 silam di Yogyakarta dan sekitarnya khususnya daerah Klaten. Karya film fiksi pendek ini dalam visualisasinya menggunakan variasi ritme adegan guna membuat film menjadi terasa dramatik. Objek yang diangkat dalam karya film fiksi pendek ini adalah masalah hutang piutang diambil dari hukum Islam. Masalah hutang dalam film ini juga digabungkan dengan bencana gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 silam. Konsep estetis penciptaan karya film fiksi pendek ini menggunakan bahasa jawa sebagai penanda tempat kejadian yang berlatar belakang di kota Klaten. Hal ini guna menambah kesan nyata kejadian untuk penonton mampu menangkap kultur dalam film. |
---|