Kesenian Shalawatan Dalam Upacara Pelepas Nadzar Di Desa Giripurwo Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul

Shalawatan adalah salah satu kesenian tradisional yang bernafaskan Islam dan berkembang di pulau Jawa. Perkembangan tersebut juga sampai ke daerah-daerah pelosok pesisir selatan Yogyakarta seperti di Desa Giripurwo, kecamatan Purwosari, kabupaten Gunungkidul. Kesenian shalawatan di Desa Giripurwo pa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PURNOMO, Sulis
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39928
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Shalawatan adalah salah satu kesenian tradisional yang bernafaskan Islam dan berkembang di pulau Jawa. Perkembangan tersebut juga sampai ke daerah-daerah pelosok pesisir selatan Yogyakarta seperti di Desa Giripurwo, kecamatan Purwosari, kabupaten Gunungkidul. Kesenian shalawatan di Desa Giripurwo pasalnya, digunakan sebagai sarana untuk pelepas nadzar, dimana pemilik hajat telah melepas nadzar karena anaknya sembuh dari sakit, dalam perkataannya tersebut apabila sang anak sembuh dari sakitnya maka akan melakukan midhang yang diiringi dengan kesenian shalawatan. Perayaan tersebut sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta hidayahnya yang selalu serta dalam melindungi keluarga tersebut. Untuk prosesi pelepas nadzar sendiri biasanya membawakan 3 buah lagu yang berjudul, manmis, potorokol, yurupane. Sebagai penguraiannya menggunakan metode kualitatif dan deskriptif serta pendekatan etnomusikologis. Kesenian shalawatan dalam upacara pelepas nadzar dengan bentuk penyajianya menggunakan pola-pola yang diadopsi dari karawitan Jawa serta memiliki beberapa fungsi baik itu primer dan sekunder di dalam masyarakat pendukungnya.