Borderlin Personality Disorder sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Grafis
Proses berkesenian (seni grafis) menjadi salah satu cara untuk mengalihkan fokus dari kecemasan-kecemasan dan overthinking yang terkadang datang tiba-tiba dalam diri. Borderline Personality Disorder atau BPD adalah penyakit psikologis yang mengganggu kepribadian seseorang, mempunyai tanda ketidaksta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur. Seni Murni FSR ISI Yk.
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=39961 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Proses berkesenian (seni grafis) menjadi salah satu cara untuk mengalihkan fokus dari kecemasan-kecemasan dan overthinking yang terkadang datang tiba-tiba dalam diri. Borderline Personality Disorder atau BPD adalah penyakit psikologis yang mengganggu kepribadian seseorang, mempunyai tanda ketidakstabilan dalam perilaku individunya baik dari segi emosi maupun perasaan. Pengalaman ini secara langsung dihadapi dan berpengaruh pada aspek kehidupan sosial. Perasaan dan emosi yang muncul disalurkan dengan menggambar, dan proses berkesenian lainnya Proses pembuatan karya grafis Etching dan Cyanotype terbukti telah menjadi solusi penanganan bagi diri dari gangguan tersebut, langkah-langkah dalam pembuatan karya menjadi proses untuk latihan disiplin dan latihan konsisten supaya lebih bertanggung jawab pada kehidupannya yang rumit. Visualisasi yang muncul dalam karya ini tidak terpaku pada simbol dan makna, akan tetapi lebih kepada pendalaman bentuk (form). Menjelajahi alam bawah sadar ketika berkarya, terkadang memunculkan bentuk-bentuk dari hasil pengolahan-rasa pada diri. Teknik Cyanotype dan Etching dirasa berhasil membuat diri lebih terkendali dari distraksi yang selalu mengganggu pikiran dan perilaku. Langkah-langkah pada pembuatan karya meningkatkan kemampuan untuk konsisten dalam menanggapi sebuah permasalahan yang sedang dihadapi. Berkesenian menghibur kepribadian yang mengalami gangguan emosi, sulitnya Menyalurkan perasaan secara verbal menjadikan proses kreatif menjadi solusi bagi penderita. Berkesenian tidak terus menerus tentang bagaimana sebuah karya itu harus mempunyai konsep yang rumit. Namun lebih ke bagaimana berkesenian itu menjadi media untuk menuangkan perasaan maupun pemikiran yang ada, konsep muncul beriringan dengan proses berkarya. |
---|