Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta
Pelestarian musik keroncong perlu dilakukan agar tidak punah salah satunyamelalui acara musik keroncong. Dalam upaya melestarikannya dilakukan olehgenerasi muda yang menjadi pelaku musisi musik keroncong. Ada banyak grupkeroncong yang terdiri dari anak muda itu sendiri. Namun grup musik keroncongdi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40007 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-40007 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-400072019-04-15T11:27:31Z Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta PRAMESTIKA, Fransiska Citra Edukasi, musik keroncong muda, Pengelolaan acara ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40007 TKS/Pra/p/2019 Pelestarian musik keroncong perlu dilakukan agar tidak punah salah satunyamelalui acara musik keroncong. Dalam upaya melestarikannya dilakukan olehgenerasi muda yang menjadi pelaku musisi musik keroncong. Ada banyak grupkeroncong yang terdiri dari anak muda itu sendiri. Namun grup musik keroncongdi Yogyakarta ini kurang mendapat tempat dalam menunjukan karyanya.Keroncong Plesiran adalah acara yang dirancang secara kreatif untukmelestarikan musik keroncong. Menampilkan grup musik keroncong muda diYogyakarta. Tidak saja memberikan hiburan namun yang membedakan denganacara musik keroncong lainnya adalah Keroncong Plesiran memberikan edukasimengenai sejarah musik keroncong kepada pengunjung acara. Metode ini adalahhasil riset yang telah dilakukan yaitu observasi dan wawancara pada acara musikkeroncong di Yogykarta. Menemukan banyak ide lalu melalui fase inkubasi danmenghasilkan konsep acara.Kawasan hutan pinus dipilih karena banyak dikunjungi wisatawan dariberbagai latar belakang usia. Benang merah dari Keroncong Plesiran adalahedukasi dan rekreasi. edukasi dilakukan dengan beberapa strategi antara lain,melalui para penampil, musik kontemporer yang diaransemen dengan musikkeroncong sehingga menghasilkan musik keroncong dengan nuansa yang baru,MC dan kuesioner. Hasil dari pencapaian dan ukuran keberhasilan acara dapatdilihat melalui kuesioner yang telah dibagian kepada pengunjung acara. Adasebanyak 300 kuesoner yang disediakan, didapatkan hasil dari responden yangmengumpulkan kertas bertuliskan Ya sebanyak 91% responden yang menyatakanmendapatkan edukasi dan rekreasi melalui event ini. Yogyakarta xix, 140 hal. : il. ; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Edukasi, musik keroncong muda, Pengelolaan acara NONE |
spellingShingle |
Edukasi, musik keroncong muda, Pengelolaan acara NONE PRAMESTIKA, Fransiska Citra Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta |
description |
Pelestarian musik keroncong perlu dilakukan agar tidak punah salah satunyamelalui acara musik keroncong. Dalam upaya melestarikannya dilakukan olehgenerasi muda yang menjadi pelaku musisi musik keroncong. Ada banyak grupkeroncong yang terdiri dari anak muda itu sendiri. Namun grup musik keroncongdi Yogyakarta ini kurang mendapat tempat dalam menunjukan karyanya.Keroncong Plesiran adalah acara yang dirancang secara kreatif untukmelestarikan musik keroncong. Menampilkan grup musik keroncong muda diYogyakarta. Tidak saja memberikan hiburan namun yang membedakan denganacara musik keroncong lainnya adalah Keroncong Plesiran memberikan edukasimengenai sejarah musik keroncong kepada pengunjung acara. Metode ini adalahhasil riset yang telah dilakukan yaitu observasi dan wawancara pada acara musikkeroncong di Yogykarta. Menemukan banyak ide lalu melalui fase inkubasi danmenghasilkan konsep acara.Kawasan hutan pinus dipilih karena banyak dikunjungi wisatawan dariberbagai latar belakang usia. Benang merah dari Keroncong Plesiran adalahedukasi dan rekreasi. edukasi dilakukan dengan beberapa strategi antara lain,melalui para penampil, musik kontemporer yang diaransemen dengan musikkeroncong sehingga menghasilkan musik keroncong dengan nuansa yang baru,MC dan kuesioner. Hasil dari pencapaian dan ukuran keberhasilan acara dapatdilihat melalui kuesioner yang telah dibagian kepada pengunjung acara. Adasebanyak 300 kuesoner yang disediakan, didapatkan hasil dari responden yangmengumpulkan kertas bertuliskan Ya sebanyak 91% responden yang menyatakanmendapatkan edukasi dan rekreasi melalui event ini. |
format |
Tugas Akhir |
author |
PRAMESTIKA, Fransiska Citra |
author_facet |
PRAMESTIKA, Fransiska Citra |
author_sort |
PRAMESTIKA, Fransiska Citra |
title |
Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta |
title_short |
Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta |
title_full |
Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta |
title_fullStr |
Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta |
title_full_unstemmed |
Penciptaan Pengelolaan Pertunjukan “Keroncong Plesiran” Sekolah Hutan Pinus, Mangunan, Yogyakarta |
title_sort |
penciptaan pengelolaan pertunjukan “keroncong plesiran” sekolah hutan pinus, mangunan, yogyakarta |
publisher |
ISI Yogyakarta |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40007 |
_version_ |
1741201198475640832 |