Pemeranan Tokoh Nora Dalam Naskah Rumah Boneka Karya Terjemahan Amir Sutaarga (Naskah Asli A Doll’s House Karya Henrik Ibsen)
Naskah Rumah Boneka karya terjemahan Amir Sutaarga dengan naskah asli A Doll’s House karya Henrik Ibsen ini ingin mengkritisi egoisme kaum laki-laki sambil sekilas mengangkat kedudukan perempuan. Ibsen ingin membongkar kebobrokan gagasan-gagasan dan lembaga-lembaga masyarakatnya. Aktor akan memerank...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40024 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Naskah Rumah Boneka karya terjemahan Amir Sutaarga dengan naskah asli A Doll’s House karya Henrik Ibsen ini ingin mengkritisi egoisme kaum laki-laki sambil sekilas mengangkat kedudukan perempuan. Ibsen ingin membongkar kebobrokan gagasan-gagasan dan lembaga-lembaga masyarakatnya. Aktor akan memerankan tokoh Nora dalam naskah Rumah Boneka. Untuk memerankan tokoh Nora aktor akan menggunakan teori akting magic if yang dicetuskan oleh Constantin Stanislavsky dengan mengimajinasikan diri “jika” atau “seandainya” aktor memiliki situasi yang dialami tokoh Nora. Dalam penerapan teori tersebut dilakukan dalam berbagai tahapan-tahapan latihan keaktoran untuk memerankan tokoh Nora dengan konflik-konflik yang dialaminya. |
---|