Transformasi Origami Bentuk Ayam dalam Karya Keramik Seni

Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang, namun pada zaman sekarang origami semakin terkikis di zaman melenial ini. Belajar membuat origami dengan konsisten dapat bermanfaat diantaranya dapat meningkatkan kreativitas dan motoric halus anak, karena membuat origami membutuhkan ketelitian dan ima...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PAHLEVI, Marhafis Lutfi Anggrianor
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40099
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang, namun pada zaman sekarang origami semakin terkikis di zaman melenial ini. Belajar membuat origami dengan konsisten dapat bermanfaat diantaranya dapat meningkatkan kreativitas dan motoric halus anak, karena membuat origami membutuhkan ketelitian dan imajinasi sehingga saraf otak akan bekerja dengan baik. Selain origami dalam penciptaan ini tersirat sebuah pesan yang ingin disampaikan ke pada masyarakat terhadap binatang yang diberi perwarna kimia contohnya pada ayam warna-warni. Tujuan pembuatan karya ini adalah memberikan kritikan tentang penggunan bahan perwarna kimia baik itu makanan ataupun mahluk hidup, demi meraup keuntungan semata tampa memperhatikan kesehatan konsumennya. Metode Pendekatan yang digunakan adalah Estetika dan Semiotika. Metode Penciptaan yang dipakai menggunakan metode Practice-Based Research dan Tiga Tahap Enam Langkah Proses penciptaan Seni Kriya. Proses penciptaan ini menggunakan tanah liat stoneware, selanjutnya di bentuk menggunakan teknik slab (lempeng) dengan cara menggeroll tanah liat sampai berbentuk lempengan. Tanah liat yang sudah berbentuk lempengan, selanjutnya di potong-potong sesuai pola yang sudah dibuat terlebih dahulu. Selanjutnya potongan disatukan dengan air plastis dan pada saat magel (kondisi tanah setengah kering) dilapisi engobe pada permukan karya. Selanjutnya karya akan melalui proses pembakaran biskut, selanjutnya masuk proses finishing dengan menggunakan glasir yang berwarna-warni dengan cara disemprot dan dikuas. Selanjutnya karya akan melalui proses pembakaran glasir. Karya yang dihasilkan berjumlah delapan karya, dua diantaranya adalah karya instalasi yang digantung dan disusun dalam jumlah banyak. Judul-judul yang dihasilkan adalah karya pertama dengan judul “Melarikan Diri”, karya kedua dengan judul “Kasih Sayang Ibu”, karya ketiga dengan judul “Rutinitas”, karya keempat dengan judul “Bang Ning Jo”, karya kelima dengan judul “Jaga Kadang”, karya keenam dengan judul “Ayam Jaman Now”, karya ketujuh dengan judul “Cross Cricle”, dan kedelapan dengan judul “Di Siksa”. Semua karya ini menggunakan tanah liat stoneware, selanjutnya dikerjakan dengan teknik slab, dilapisi engobe, melalui pembakaran biskuit, finishing glasir oksida, dan pembakaran glasir. Kata Kunci: Transformasi, Origami, Bentuk Ayam, Keramik