Pembangunan Citra Tokoh Perempuan Mlalui Mise En Scene dan Dialog Dalam Film "Rectoverso"
Penelitian mengenai Pembangunan Citra Tokoh Perempuan Melalui MiseEn Scene dan Dialog dalam Film “Rectoverso” ini bertujuan untuk mengetahuipembangunan citra tokoh perempuan yang dibangun melalui mise en scene dandialog, dan mengetahui gambaran citra tokoh perempuan dalam film “Rectoverso”.Unit pene...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi Film dan Televisi Jur. Film dan Televisi FSMR ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40135 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian mengenai Pembangunan Citra Tokoh Perempuan Melalui MiseEn Scene dan Dialog dalam Film “Rectoverso” ini bertujuan untuk mengetahuipembangunan citra tokoh perempuan yang dibangun melalui mise en scene dandialog, dan mengetahui gambaran citra tokoh perempuan dalam film “Rectoverso”.Unit penelitian dalam film ini dipilih melalui teknik purposive sampling.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatifdengan didukung data tambahan kuantitatif untuk melihat gejala yang palingbanyak muncul. Penelitian ini menggunakan teori mise en scene dan dialog yangdikemukakan oleh David Bordwell dan Kristin Thompson serta dikorelasikandengan teori citra tokoh perempuan oleh A. Wahab Ali sehingga bisa ditarikbeberapa kesimpulan.Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pembangunan citratokoh perempuan melalui mise en scene dan dialog tersebar secara merata dansaling mendukung untuk pembentukan citra tokoh perempuan. Pembangunan citraperempuan dapat dimaknai lebih luas dan dalam dari makna yang ditampilkanmelalui mise en scene dan dialog dengan menggunakan teori A. Wahab Ali. WahabAli mengemukakan bahwa citra perempuan terbagi menjadi tiga yaitu citraperempuan tradisional, citra perempuan modern dan citra perempuan transisi.Ketiga kategori tersebut terbaca dalam masing-masing film “Rectoverso”. Namununtuk keseluruhan film “Rectoverso” lebih banyak menampilkan citra perempuanyang modern. |
---|