Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis

Kecemasan diri yang sifatnya abstrak akan sulit jika divisualkan secara langsung tanpa ditampilkan secara simbolik. Maka dari itu ungkapan secara simbolik digunakan untuk merepresentasikannya sehingga ide penciptaan dapat dimanifestasikan dalam perwujudannya. Usaha untuk merepresentasikan dan menjad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rasul
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40278
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-40278
record_format oai_dc
spelling isilib-402782019-06-26T08:48:37Z Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis Rasul Kecemasan PPS ISI Yogyakarta 2019 id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40278 TES/SL/Ras/k/2019 Kecemasan diri yang sifatnya abstrak akan sulit jika divisualkan secara langsung tanpa ditampilkan secara simbolik. Maka dari itu ungkapan secara simbolik digunakan untuk merepresentasikannya sehingga ide penciptaan dapat dimanifestasikan dalam perwujudannya. Usaha untuk merepresentasikan dan menjadikan perasaan kecemasan sebagai potensi dan menyiratkan tantangan hidup yang memotivasi saya untuk mengungkapkan dan mengkomunikasikan atau berbagi kepada orang lain melalui bahasa visual seni lukis dengan meminjam idiom dan metafor jas hujan sebagai refleksi kejiwaan penulis atas kecemasan. Ungakapan psikologis kecemasan merupakan ungkapan personal yang sangat membekas dalam alam pikiran penulis. Dengan perasaan cemas tersebut maka penulis memiliki beberapa kerangka masalah seperti, mengapa kecemasan menjadi penting untuk diungkapkan dalam karya seni lukis, kemudian pemilihan idiom bentuk kecemasan yang tepat dalam karya seni lukis dan bagaimana merepresentasikan jas hujan sebagai metafor tentang kecemasan lewat media seni lukis. Metode penciptaan ini secara garis besar mengacu pada metode penciptaan karya seni menurut Alma M. Hawkins. dimulai dari tahap Eksplorasi, Improvisasi/Eksperimentasi, dan tahap Pembentukan, hingga menjadi karya yang utuh. Penciptaan ini telah berhasil menyelesaikan 10 karya lukisan dengan judul: Harapan seorang anak, Dialog Sunyi, Bermain dengan ayah, Selalu kuat, Merangkul, Takut Berpisah, Kontemplasi, Berdoa, dan Menganggur dengan mewujudkan tiga tujuan penciptaan: 1) karya seni lukis ini tidak hanya sebatas ungkapan ekspresi gagasan dan perasaan, tetapi melalui lukisan ini dapat memberikan pencerahan dan pengetahuan bahwa kecemasan tidak lantas membuat berdiam diri tapi bagaimana diri berusaha menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas; 2). Menuangkan dalam konsep bentuk atau figur citraan yang menarik, mewakili pengalaman kecemasan yang bersumber dari dalam diri; 3). Karya seni lukis sebagai medan arena utnuk terapi psikologis tentang kecemasan.Kata Kunci : Kecemasan, Penciptaan, Seni, Lukis Yogyakarta xiii+ 77 hal.; ilus.; bib.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Kecemasan
NONE
spellingShingle Kecemasan
NONE
Rasul
Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis
description Kecemasan diri yang sifatnya abstrak akan sulit jika divisualkan secara langsung tanpa ditampilkan secara simbolik. Maka dari itu ungkapan secara simbolik digunakan untuk merepresentasikannya sehingga ide penciptaan dapat dimanifestasikan dalam perwujudannya. Usaha untuk merepresentasikan dan menjadikan perasaan kecemasan sebagai potensi dan menyiratkan tantangan hidup yang memotivasi saya untuk mengungkapkan dan mengkomunikasikan atau berbagi kepada orang lain melalui bahasa visual seni lukis dengan meminjam idiom dan metafor jas hujan sebagai refleksi kejiwaan penulis atas kecemasan. Ungakapan psikologis kecemasan merupakan ungkapan personal yang sangat membekas dalam alam pikiran penulis. Dengan perasaan cemas tersebut maka penulis memiliki beberapa kerangka masalah seperti, mengapa kecemasan menjadi penting untuk diungkapkan dalam karya seni lukis, kemudian pemilihan idiom bentuk kecemasan yang tepat dalam karya seni lukis dan bagaimana merepresentasikan jas hujan sebagai metafor tentang kecemasan lewat media seni lukis. Metode penciptaan ini secara garis besar mengacu pada metode penciptaan karya seni menurut Alma M. Hawkins. dimulai dari tahap Eksplorasi, Improvisasi/Eksperimentasi, dan tahap Pembentukan, hingga menjadi karya yang utuh. Penciptaan ini telah berhasil menyelesaikan 10 karya lukisan dengan judul: Harapan seorang anak, Dialog Sunyi, Bermain dengan ayah, Selalu kuat, Merangkul, Takut Berpisah, Kontemplasi, Berdoa, dan Menganggur dengan mewujudkan tiga tujuan penciptaan: 1) karya seni lukis ini tidak hanya sebatas ungkapan ekspresi gagasan dan perasaan, tetapi melalui lukisan ini dapat memberikan pencerahan dan pengetahuan bahwa kecemasan tidak lantas membuat berdiam diri tapi bagaimana diri berusaha menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas; 2). Menuangkan dalam konsep bentuk atau figur citraan yang menarik, mewakili pengalaman kecemasan yang bersumber dari dalam diri; 3). Karya seni lukis sebagai medan arena utnuk terapi psikologis tentang kecemasan.Kata Kunci : Kecemasan, Penciptaan, Seni, Lukis
format Buku Teks
author Rasul
author_facet Rasul
author_sort Rasul
title Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis
title_short Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis
title_full Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis
title_fullStr Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis
title_full_unstemmed Kecemasan sebagai Ide Penciptaan dalam Karya Seni Lukis
title_sort kecemasan sebagai ide penciptaan dalam karya seni lukis
publisher PPS ISI Yogyakarta
publishDate 2019
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40278
_version_ 1741201249855864833