Akara Amurti Anjani
“Akara Amurti Anjani”adalah sebuah karya tari yang terinspirasi dari tokoh Dewi Anjani dalam epos Ramayana. Kata Akara memiliki arti wujud, Amurti berarti penjelmaan dan Anjani menunjukan pada nama Dewi Anjani sebagai inspirasi kreatif karya tari ini. Kisah perebutan Cupumanik Astagina ini memberi p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur. Tari FSP ISI Yk.
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40321 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-40321 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-403212019-07-03T10:12:47Z Akara Amurti Anjani TRIYANINDA, Lariska Febti kekecewaan Perebuta Cupumanik Astagina Dewi Anjani Jur. Tari FSP ISI Yk. 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40321 ST.PCT/Tri/a/2019 “Akara Amurti Anjani”adalah sebuah karya tari yang terinspirasi dari tokoh Dewi Anjani dalam epos Ramayana. Kata Akara memiliki arti wujud, Amurti berarti penjelmaan dan Anjani menunjukan pada nama Dewi Anjani sebagai inspirasi kreatif karya tari ini. Kisah perebutan Cupumanik Astagina ini memberi pelajaran kepada kita semua tentang arti pentingnya menjalin kerukunan cinta kasih antar saudara. Karya “Akara Amurti Anjani” digarap dalam bentuk koreografi kelompok dengan tujuh penari perempuan dengan tipe dramatik, dan dipentaskan di Proscenium Stage. Musik yang digunakan adalah live music dengan menggunakan instrumen gamelan Jawa berlaras pelog. Gerak yang digunakan bersumber dari tari putri gaya Yogyakarta seperti, impang encot, gidrah, dan nggurdha,serta terdapat pengembangan gerakan kethekan gaya Yogyakarta. Segala bentuk sumber telah dicari melalui buku,wawancara, dan juga melalui video. Hal tersebut sangat membantu dalam proses penciptaan dan penjajakan gerak serta komposisinya. Tragedi perebutan Cupumanik Astagina, yang menginspirasi karya “Akara Amurti Anjani” ini semoga bisa menambah aneka kreasi karya koreografi kelompok. Dari bentuk dan isinya, estetika dan unsur artistiknya, dapat memperkaya khasanah tari pada umumnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita menghindari sebuah tragedi namun, sebagai sebuah sumber inspirasi tragedi menarik sebagai sumber kreasi. Kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan bisa dituangkan menjadi sebuah karya tari yang dinamis. Yogyakarta xv, 115 hal.: ilus.; lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
kekecewaan Perebuta Cupumanik Astagina Dewi Anjani NONE |
spellingShingle |
kekecewaan Perebuta Cupumanik Astagina Dewi Anjani NONE TRIYANINDA, Lariska Febti Akara Amurti Anjani |
description |
“Akara Amurti Anjani”adalah sebuah karya tari yang terinspirasi dari tokoh Dewi Anjani dalam epos Ramayana. Kata Akara memiliki arti wujud, Amurti berarti penjelmaan dan Anjani menunjukan pada nama Dewi Anjani sebagai inspirasi kreatif karya tari ini. Kisah perebutan Cupumanik Astagina ini memberi pelajaran kepada kita semua tentang arti pentingnya menjalin kerukunan cinta kasih antar saudara. Karya “Akara Amurti Anjani” digarap dalam bentuk koreografi kelompok dengan tujuh penari perempuan dengan tipe dramatik, dan dipentaskan di Proscenium Stage. Musik yang digunakan adalah live music dengan menggunakan instrumen gamelan Jawa berlaras pelog. Gerak yang digunakan bersumber dari tari putri gaya Yogyakarta seperti, impang encot, gidrah, dan nggurdha,serta terdapat pengembangan gerakan kethekan gaya Yogyakarta. Segala bentuk sumber telah dicari melalui buku,wawancara, dan juga melalui video. Hal tersebut sangat membantu dalam proses penciptaan dan penjajakan gerak serta komposisinya. Tragedi perebutan Cupumanik Astagina, yang menginspirasi karya “Akara Amurti Anjani” ini semoga bisa menambah aneka kreasi karya koreografi kelompok. Dari bentuk dan isinya, estetika dan unsur artistiknya, dapat memperkaya khasanah tari pada umumnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita menghindari sebuah tragedi namun, sebagai sebuah sumber inspirasi tragedi menarik sebagai sumber kreasi. Kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan bisa dituangkan menjadi sebuah karya tari yang dinamis. |
format |
Tugas Akhir |
author |
TRIYANINDA, Lariska Febti |
author_facet |
TRIYANINDA, Lariska Febti |
author_sort |
TRIYANINDA, Lariska Febti |
title |
Akara Amurti Anjani |
title_short |
Akara Amurti Anjani |
title_full |
Akara Amurti Anjani |
title_fullStr |
Akara Amurti Anjani |
title_full_unstemmed |
Akara Amurti Anjani |
title_sort |
akara amurti anjani |
publisher |
Jur. Tari FSP ISI Yk. |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40321 |
_version_ |
1741201257922560000 |