Memvisuaisasikan Prosesi Adat Bekakak Sebagai Motif Batik Utama Pada Men'swear
Penciptaan karya Tugas Akhir yang berjudul “Memvisualisasikan ProsesiAdat Bekakak sebagai Motif Batik Utama pada Men’s Wear,” karya inimerupakan sebuah ide atau gagasan ketertarikan penulis untuk mengangkatbudaya lokal tradisi Bekakak di Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping,Kabupaten Sleman. Ketert...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
ISI Yogyakarta
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40390 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penciptaan karya Tugas Akhir yang berjudul “Memvisualisasikan ProsesiAdat Bekakak sebagai Motif Batik Utama pada Men’s Wear,” karya inimerupakan sebuah ide atau gagasan ketertarikan penulis untuk mengangkatbudaya lokal tradisi Bekakak di Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping,Kabupaten Sleman. Ketertarikan penulis tersebut karena bentuk visual yangunik dari pengantin Bekakak diwujudkan dalam boneka. Penulis juga memilikitujuan untuk memopulerkan tradisi Bekakak melalui batik yang diwujudkandalam men’s wear. Karya diwujudkan dengan teknik pewarnaan tutup celupdan aplikasi siluet Kimono pada penyelesainnya.Metode pendekatan yang dilakukan penulis adalah pendekatan estetika danergonomis, metode penciptaan yang digunakan mengacu pada SP. Gustamiyaitu tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Tahap eksplorasi yangdilakukan penulis dengan cara penelusuran data secara kepustakaan danwebtografi untuk mencari referensi terkait. Tahap kedua yaitu tahapperancangan dengan mempertimbangan konsep perancangan busana yangakan diwujudkan. Tahap terakhir yaitu perwujudan, membuat batik tekstildengan adaptasi pakaian dari siluet Kimono, kemudian mewujudkannyamenjadi busana sesuai rancangan yang telah ditentukan. Penulis jugamenggunakan metode pengumpulan data berupa studi pustaka dan observasi.Hasil karya dari penciptaan tugas akhir ini berupa enam men’s wear,dengan Gunung Gamping dan Genderuwo sebagai pendukung dari PengantinBekakak dikombinasikan dengan motif Parang Rusak Barong menjadiperpaduan yang indah dalam pembuatan karya ini. Busana yang diciptakanterinspirasi dari tradisi adat Bekakak dengan mempertimbangkan nilai estetisdan ergonomis yang ada. Dengan visualisasi tradisi Bekakak yang uniksebagai penciptaan motif dan pemilihan karakter warna batik yang modern,penulis berharap karya ini dapat mewakili masyarakat yang menginginkanberbusana batik tulis yang bisa digunakan dalam acara formal maupun nonformal, serta dapat diapresiasi penikmat seni dalam dunia fashion dan batik. |
---|