Kajian Rupa Arca Megalitik Lembah Bada
Patung Megalitik Lembah Bada terletak di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Sebagai karya seni, patung megalitik Lembah Bada dikaji dengan metode ikonografi yang disusun oleh Erwin Panofsky. Hasil penelitian pada tahap deskripsi praikonografi bahwa wujud arca megalitik Lembah Bada memiliki ciri-ciri pa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk.
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40461 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Patung Megalitik Lembah Bada terletak di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Sebagai karya seni, patung megalitik Lembah Bada dikaji dengan metode ikonografi yang disusun oleh Erwin Panofsky. Hasil penelitian pada tahap deskripsi praikonografi bahwa wujud arca megalitik Lembah Bada memiliki ciri-ciri patung arca tipe Polinesia dengan ukuran yang tidak proporsional. Patung-patung ini deperkirakan dibuat oleh para migran yang datang dari kepulauan Formosa tahun 4000 BC yang merupakan ras Mongoloid yang kemudian menciptakan akulturasi dengan ras Negrito yang menduduki kepulauan Asia Tenggara dan Pasifik. Analisis ikonografi menghasilkan makna yang ditunjukan oleh tema keabadian. Hal ini dikarenakan Arca megalitik tersebut dibuat dari batu yang dianggap sebagai awal mula kehidupan manusia dalam kepercayaan kuno suku Bada. Sesuai dengan kepercayaan Animisme, patung arca ini digunakan untuk upacara kematian. Semua orang yang dikuburkan sesuai adat telah menjadi nenek moyang, akan tetapi tidak semua nenek moyang bisa dibuatkan patungnya. Ada nenek moyang yang tidak hanya berarti bagi sanak saudaranya tetapi berarti bagi seluruh masyarakat, dialah yang disebut Onintu. Onintu berhak dibuatkan patungnya karena nasehatnya sangat berati bagi masyarakat sehingga rohnya diabadikan dalam sebuah patung arca yang melalui arca tersebut orang-orang masih bisa berhubungan dengan roh Onintu dan meminta petunjuk. |
---|