Bawetaka

Bawe Taka adalah judul karya tari yang terinspirasi dari Tari Ronggeng Paser. Tarian ini merupakan kesenian tradisional pesisir Kabupaten Paser yang termasuk dalam kelompok Tari Pergaulan. Tarian ini merupakan tari pergaulan pesisir masyarakat Paser yang identik dengan gerak liukan pinggul, ayunan t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ERPIANA, Irma
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Prodi S-1 Seni Tari Jurusan Tri FSP ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40519
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-40519
record_format oai_dc
spelling isilib-405192019-07-31T11:10:17Z Bawetaka ERPIANA, Irma Liukan Kakan Ngoit Bawe Taka perempuan Prodi S-1 Seni Tari Jurusan Tri FSP ISI Yogyakarta 2018 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40519 ST.PCT/Erp/b/2018 Bawe Taka adalah judul karya tari yang terinspirasi dari Tari Ronggeng Paser. Tarian ini merupakan kesenian tradisional pesisir Kabupaten Paser yang termasuk dalam kelompok Tari Pergaulan. Tarian ini merupakan tari pergaulan pesisir masyarakat Paser yang identik dengan gerak liukan pinggul, ayunan tangan, dan langkah kaki. Dalam tarian ini diiringi dengan lagu Ronggeng. Lagu tersebut menggunakan syair atau bahasa Paser yang didominasi suara musik petik Gambus. Iringannya seirama dengan gerak liukan pinggul serta langkah ayunan kaki dan lemah gemulainya sang penari menggerakkan selendang dan sapu tangan. Tari Ronggeng Paser ini termasuk tari rakyat, karena tarian ini melibatkan masyarakat untuk menari bersama-sama. Pada umumnya busana tari Ronggeng menggunakan selendang yang panjang dan sapu tangan sebagai properti tari. Tari Ronggeng tersebut menarik perhatian penata menciptakan sebuah karya tari dengan tema kegembiraan yang mengambil objek dari gerak liukan pinggul, ayunan tangan, dan langkah kaki dari tari Ronggeng Paser. Motif gerak liukan pinggul tersebut diberi nama motif kakan ngoit. Kakan Ngoit adalah gerakan liukan pinggul yang unik untuk dikembangkan dengan menggunakan aspek ruang, waktu, dan tenaga yang divariasikan ke bagian-bagian tubuh lainnya sehingga menemukan gerak yang berbeda. Bagian tubuh tersebut adalah pinggul, lengan tangan, tangan dan kaki. Musik pada karya ini menggunakan musik midi. Rias busana yang digunakan adalah rias korektif, sedangkan busana yang digunakan bahan yang lentur dan melekat pada tubuh. Karya ini menggunakan tipe studi gerak liukan yang berpijak pada tari tradisional Ronggeng Paser, karena tidak menghadirkan cerita di dalam karya ini.Karya tari Bawe Taka disajikan dalam bentuk koreografi kelompok yang ditarikan oleh lima penari putri. Karya ini diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda untuk selalu menjaga dan melestarikan kesenian tradisi, serta memacu apresiasi masyarakat terhadap tari Ronggeng Paser. Yogyakarta xi, 105 hal.: ill.; 27 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Liukan
Kakan Ngoit
Bawe Taka
perempuan
NONE
spellingShingle Liukan
Kakan Ngoit
Bawe Taka
perempuan
NONE
ERPIANA, Irma
Bawetaka
description Bawe Taka adalah judul karya tari yang terinspirasi dari Tari Ronggeng Paser. Tarian ini merupakan kesenian tradisional pesisir Kabupaten Paser yang termasuk dalam kelompok Tari Pergaulan. Tarian ini merupakan tari pergaulan pesisir masyarakat Paser yang identik dengan gerak liukan pinggul, ayunan tangan, dan langkah kaki. Dalam tarian ini diiringi dengan lagu Ronggeng. Lagu tersebut menggunakan syair atau bahasa Paser yang didominasi suara musik petik Gambus. Iringannya seirama dengan gerak liukan pinggul serta langkah ayunan kaki dan lemah gemulainya sang penari menggerakkan selendang dan sapu tangan. Tari Ronggeng Paser ini termasuk tari rakyat, karena tarian ini melibatkan masyarakat untuk menari bersama-sama. Pada umumnya busana tari Ronggeng menggunakan selendang yang panjang dan sapu tangan sebagai properti tari. Tari Ronggeng tersebut menarik perhatian penata menciptakan sebuah karya tari dengan tema kegembiraan yang mengambil objek dari gerak liukan pinggul, ayunan tangan, dan langkah kaki dari tari Ronggeng Paser. Motif gerak liukan pinggul tersebut diberi nama motif kakan ngoit. Kakan Ngoit adalah gerakan liukan pinggul yang unik untuk dikembangkan dengan menggunakan aspek ruang, waktu, dan tenaga yang divariasikan ke bagian-bagian tubuh lainnya sehingga menemukan gerak yang berbeda. Bagian tubuh tersebut adalah pinggul, lengan tangan, tangan dan kaki. Musik pada karya ini menggunakan musik midi. Rias busana yang digunakan adalah rias korektif, sedangkan busana yang digunakan bahan yang lentur dan melekat pada tubuh. Karya ini menggunakan tipe studi gerak liukan yang berpijak pada tari tradisional Ronggeng Paser, karena tidak menghadirkan cerita di dalam karya ini.Karya tari Bawe Taka disajikan dalam bentuk koreografi kelompok yang ditarikan oleh lima penari putri. Karya ini diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda untuk selalu menjaga dan melestarikan kesenian tradisi, serta memacu apresiasi masyarakat terhadap tari Ronggeng Paser.
format Tugas Akhir
author ERPIANA, Irma
author_facet ERPIANA, Irma
author_sort ERPIANA, Irma
title Bawetaka
title_short Bawetaka
title_full Bawetaka
title_fullStr Bawetaka
title_full_unstemmed Bawetaka
title_sort bawetaka
publisher Prodi S-1 Seni Tari Jurusan Tri FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2018
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40519
_version_ 1741201295480455168