Grup Wayang Topeng Sri Kresna dalam Lakon Sumbadra Tundhung Dalang Kadaryono di Kabupaten Situbondo Kajian Bentuk dan Fungsi Pertunjukan

Wayang topeng merupakan salah satu teater rakyat yang berkembang di wilayah kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pemain menggunakan topeng sedangkan dialog disuarakan oleh dalang. Pementasan dimulai pukul 10 malam hingga jam 4 dini hari. Semua pemain wayang topeng adalah laki-laki. Saat ini wayang topen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHMAYANI, Wahdania Nur
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40581
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Wayang topeng merupakan salah satu teater rakyat yang berkembang di wilayah kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pemain menggunakan topeng sedangkan dialog disuarakan oleh dalang. Pementasan dimulai pukul 10 malam hingga jam 4 dini hari. Semua pemain wayang topeng adalah laki-laki. Saat ini wayang topeng mengalami penurunan intensitas pementasan. Grup wayang topeng Sri Kresna dengan dalang Kadaryono merupakan salah satu pelestari teater rakyat ini. Salah satu lakon yang diminati penonton adalah Sumbadra Tundhung, penelitian dilakukan untuk mengetahui bentuk dan fungsi dari pementasan lakon Sumbadra Tundhung. Penelitian menggunakan teori Kernodle untuk membahas bentuk dan teori dari Soedarsono untuk membahas fungsi pementasan. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa pada dasarnya pementasan menghimbau agar hidup di dunia sesuai ajaran keimanan pada Tuhan, bersikap baik dalam bertetangga, dan berumah tangga. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan sumbangsih terhadap wawasan tentang wayang topeng di Situbondo. Kata kunci: wayang topeng, Kernodle, Soedarsono, Situbondo, Sumbadra Tundhung