Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)

Karya seni sebagai bagian warisan budaya, merupakan hasil pikiran yang dirasakan dan perasaan yang dipikirkan sebagai ungkapan intelektual seniman yang dapat mengeksplorasi dan memproduksi karya senibaru. Latarbelakang dalam penyelidikan ini adalah perempuan Sasak dan pekerjaannya dalam struktur soc...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIJAYANTI, Lucky
Format: Tugas Akhir
Published: PPS ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40582
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-40582
record_format oai_dc
spelling isilib-405822019-08-27T11:23:19Z Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni) WIJAYANTI, Lucky budaya Sasak keperempuanan rasa Tenun Seni Rupa PPS ISI Yogyakarta 2019 Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40582 DIS/SR/Wij/p/2019 Karya seni sebagai bagian warisan budaya, merupakan hasil pikiran yang dirasakan dan perasaan yang dipikirkan sebagai ungkapan intelektual seniman yang dapat mengeksplorasi dan memproduksi karya senibaru. Latarbelakang dalam penyelidikan ini adalah perempuan Sasak dan pekerjaannya dalam struktur social budaya Sasak yang akan divisualkan menjadi karya seni melalui medium tekstil khusus nyatenun.Metode penciptaan menggunakan tipe penelitian artistic research, yaitu seniman sebagai peneliti melakukan praktik atau proses berkarya berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan dalam rangka memproduksi karya baru berupa teks, wacana, dan karya seni. Proses kreatif dalam mewujudkan karya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: (i) Proses pengumpulan data, menggunakan istilah tahap di bawah air, yaitu underwater, (ii) Proses penyeleksian data, menggunakan istilah kritis, dan (iii) Proses kreatif, menggunakan istilah menari dengan jiwa, dance of the soul. Karya tervisualkan melalui tenun sepanjang 15 (lima belas) meter merupakan eksplorasi “rasa” dan esensi sebagai perempuan yang berproses dalam membangun keluarga. Material benang kapas dan bunga kapas, hasil pertumbuhan dari tanaman kapas yang dipelihara dengan baik, seperti anak-anak dalam keluarga akan tumbuh dan berkembang normal, bila hidup pada lingkungan keluarga yang baik. Karya seni sebagai perwujudan perempuan dalam menjaga tradisi, memperlihatkan motif yang terbentuk karena benang lungsi yang berwarna abstrak. Motif tervisualkan menjadi dinamis, magis, dan terpusat. Hal ini merupakan metafora dari sifat perempuan, menjadi transparan, melayang, dan meditatif, pada situasi suasana magis dan dramatik.Karya seni sebagai perwujudan perempuan menjalankan senibudaya, tervisualkan dari pemetaforaan sifat perempuan, menjadi: bermain-main, berdimensi, festive, dinamis, atraktif dan memunculkan bentuk-bentuk baru. Perwujudan melalui keragaman teknik tenun dengan perpaduan material yang memperlihatkan hasil budaya lama dan baru sehingga berkesan dinamis dan atraktif. Yogyakarta xiii, 128 hal, xxxi: ilus; lamp. 30 cm + naskah ca DIS/SR/Wij/p/2019 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
topic budaya Sasak
keperempuanan
rasa
Tenun
Seni Rupa
DIS/SR/Wij/p/2019
spellingShingle budaya Sasak
keperempuanan
rasa
Tenun
Seni Rupa
DIS/SR/Wij/p/2019
WIJAYANTI, Lucky
Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)
description Karya seni sebagai bagian warisan budaya, merupakan hasil pikiran yang dirasakan dan perasaan yang dipikirkan sebagai ungkapan intelektual seniman yang dapat mengeksplorasi dan memproduksi karya senibaru. Latarbelakang dalam penyelidikan ini adalah perempuan Sasak dan pekerjaannya dalam struktur social budaya Sasak yang akan divisualkan menjadi karya seni melalui medium tekstil khusus nyatenun.Metode penciptaan menggunakan tipe penelitian artistic research, yaitu seniman sebagai peneliti melakukan praktik atau proses berkarya berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan dalam rangka memproduksi karya baru berupa teks, wacana, dan karya seni. Proses kreatif dalam mewujudkan karya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: (i) Proses pengumpulan data, menggunakan istilah tahap di bawah air, yaitu underwater, (ii) Proses penyeleksian data, menggunakan istilah kritis, dan (iii) Proses kreatif, menggunakan istilah menari dengan jiwa, dance of the soul. Karya tervisualkan melalui tenun sepanjang 15 (lima belas) meter merupakan eksplorasi “rasa” dan esensi sebagai perempuan yang berproses dalam membangun keluarga. Material benang kapas dan bunga kapas, hasil pertumbuhan dari tanaman kapas yang dipelihara dengan baik, seperti anak-anak dalam keluarga akan tumbuh dan berkembang normal, bila hidup pada lingkungan keluarga yang baik. Karya seni sebagai perwujudan perempuan dalam menjaga tradisi, memperlihatkan motif yang terbentuk karena benang lungsi yang berwarna abstrak. Motif tervisualkan menjadi dinamis, magis, dan terpusat. Hal ini merupakan metafora dari sifat perempuan, menjadi transparan, melayang, dan meditatif, pada situasi suasana magis dan dramatik.Karya seni sebagai perwujudan perempuan menjalankan senibudaya, tervisualkan dari pemetaforaan sifat perempuan, menjadi: bermain-main, berdimensi, festive, dinamis, atraktif dan memunculkan bentuk-bentuk baru. Perwujudan melalui keragaman teknik tenun dengan perpaduan material yang memperlihatkan hasil budaya lama dan baru sehingga berkesan dinamis dan atraktif.
format Tugas Akhir
author WIJAYANTI, Lucky
author_facet WIJAYANTI, Lucky
author_sort WIJAYANTI, Lucky
title Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)
title_short Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)
title_full Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)
title_fullStr Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)
title_full_unstemmed Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)
title_sort perempuan sasak dalam ekspresi visual (perempuan sebagai penyangga keluarga, penjaga tradisi, dan pelaku seni)
publisher PPS ISI Yogyakarta
publishDate 2019
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40582
_version_ 1741201307331461121