Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta
Penelitian ini penting untuk dikaji karena sebagai bentuk pengetahuanakan tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu tentang motif gurda pada batiklarangan. Motif yang satu ini memiliki daya tarik yaitu mempunyai bentuk yangbervariatif, dan dalam kehidupan masyarakat Jawa motif ini digunakan sebag...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Program Pascasarjana ISI Yk
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40601 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-40601 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-406012019-09-02T14:39:04Z Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta SEPTIANTI Motif, gurda atau garuda, dan batik larangan Program Pascasarjana ISI Yk 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40601 TES/KT/Sep/g/2019 Penelitian ini penting untuk dikaji karena sebagai bentuk pengetahuanakan tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu tentang motif gurda pada batiklarangan. Motif yang satu ini memiliki daya tarik yaitu mempunyai bentuk yangbervariatif, dan dalam kehidupan masyarakat Jawa motif ini digunakan sebagailambang tertentu maupun digunakan pada saat upacara ritual sebagai nilaisimbolik sakral. Selain itu penggunaan gurda sebagai komoditas industri, dapatdiamati pada desain-desain gurda yang mulai berkembang pada batik di luartembok Kraton Yogyakarta.Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif denganpendekatan deskritif. Hal yang akan diteliti berupa bentuk, fungsi, dan maknasimbolik yang ada pada motif gurda. Melihat gurda mempunyai beberapaklasifikasi bentuk dan dapat ditempatkan pada batik lain. Fungsi di sinimenggunakan teori Edmund Burke Feldman mengenai fungsi seni dan pendekatansemiotik Roland Barthes secara khusus menuju pada tuturan mengenai mitos.Diperkuat dengan menggunakan teori dari Jakob Sumarjo mengenai estetikaparadoks. Peneliti melakukan perbandingan dengan melihat perbedaan motifgurda yang ada di Yogyakarta- Suarakarta dengan motif di beberapa daerah diJawa.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian inimemperoleh analisis dari motif gurda pada batik larangan Yogyakarta danperbedaan gurda Yogyakarta dengan daerah-daerah lain di Jawa. Bentuk gurdayang bervariatif disebabkan oleh hasil penyelesaian dalam pembuatan pola gurdaselain itu adanya deformasi dan stilisasi terhadap bentuknya, sementara perbedaangurda Yogyakarta dengan daerah lain disebabkan adanya faktor dalam dan luaryaitu sosial kultural. Pada fungsi gurda perubahan fungsi dari gurda sebagaibenda sakral, bentuk status sosial, dan perubahan menjadi komoditas industri.Pada analisis kosmologi yang ada pada motif gurda yang ada pada batik laranganYogyakarta, gurda melambangkan dunia atas yaitu seseorang yangmengendalikan hidupnya dapat mencapai kebenaran yaitu termasuk dunia atas.Pada batik semen yang terdapat motif sawat ageng melambangkan kekuasaan,keperkasaan yang hanya dikenakan oleh raja, mengacu pada mitologi Hindu-Jawagaruda mewakili dari bentuk manusia. Yogyakarta xii, 115 hal. : il. ; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Motif, gurda atau garuda, dan batik larangan NONE |
spellingShingle |
Motif, gurda atau garuda, dan batik larangan NONE SEPTIANTI Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta |
description |
Penelitian ini penting untuk dikaji karena sebagai bentuk pengetahuanakan tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu tentang motif gurda pada batiklarangan. Motif yang satu ini memiliki daya tarik yaitu mempunyai bentuk yangbervariatif, dan dalam kehidupan masyarakat Jawa motif ini digunakan sebagailambang tertentu maupun digunakan pada saat upacara ritual sebagai nilaisimbolik sakral. Selain itu penggunaan gurda sebagai komoditas industri, dapatdiamati pada desain-desain gurda yang mulai berkembang pada batik di luartembok Kraton Yogyakarta.Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif denganpendekatan deskritif. Hal yang akan diteliti berupa bentuk, fungsi, dan maknasimbolik yang ada pada motif gurda. Melihat gurda mempunyai beberapaklasifikasi bentuk dan dapat ditempatkan pada batik lain. Fungsi di sinimenggunakan teori Edmund Burke Feldman mengenai fungsi seni dan pendekatansemiotik Roland Barthes secara khusus menuju pada tuturan mengenai mitos.Diperkuat dengan menggunakan teori dari Jakob Sumarjo mengenai estetikaparadoks. Peneliti melakukan perbandingan dengan melihat perbedaan motifgurda yang ada di Yogyakarta- Suarakarta dengan motif di beberapa daerah diJawa.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian inimemperoleh analisis dari motif gurda pada batik larangan Yogyakarta danperbedaan gurda Yogyakarta dengan daerah-daerah lain di Jawa. Bentuk gurdayang bervariatif disebabkan oleh hasil penyelesaian dalam pembuatan pola gurdaselain itu adanya deformasi dan stilisasi terhadap bentuknya, sementara perbedaangurda Yogyakarta dengan daerah lain disebabkan adanya faktor dalam dan luaryaitu sosial kultural. Pada fungsi gurda perubahan fungsi dari gurda sebagaibenda sakral, bentuk status sosial, dan perubahan menjadi komoditas industri.Pada analisis kosmologi yang ada pada motif gurda yang ada pada batik laranganYogyakarta, gurda melambangkan dunia atas yaitu seseorang yangmengendalikan hidupnya dapat mencapai kebenaran yaitu termasuk dunia atas.Pada batik semen yang terdapat motif sawat ageng melambangkan kekuasaan,keperkasaan yang hanya dikenakan oleh raja, mengacu pada mitologi Hindu-Jawagaruda mewakili dari bentuk manusia. |
format |
Tugas Akhir |
author |
SEPTIANTI |
author_facet |
SEPTIANTI |
author_sort |
SEPTIANTI |
title |
Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta |
title_short |
Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta |
title_full |
Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta |
title_fullStr |
Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta |
title_full_unstemmed |
Gurda Pada Batik Larangan Yogyakarta |
title_sort |
gurda pada batik larangan yogyakarta |
publisher |
Program Pascasarjana ISI Yk |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40601 |
_version_ |
1741201310911299585 |