Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat

Pokok permasalahan penelitian ini adalah pelestarian Tari Ulu Ambek di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tari Ulu Ambek adalah kesenian tradisional Minangkabau yang berasal dari Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tari ini dilakukan oleh 2 orang laki-laki dengan gerak pertarungan berbasis silat, ajaran Is...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAMADANI, Silvia
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Prodi S1 Seni Tari Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40603
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-40603
record_format oai_dc
spelling isilib-406032019-09-23T10:35:04Z Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat RAMADANI, Silvia Padang Pariaman Tari Ulu Ambek Pelestarian Prodi S1 Seni Tari Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40603 ST.PKJ/Ram/p/2019 Pokok permasalahan penelitian ini adalah pelestarian Tari Ulu Ambek di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tari Ulu Ambek adalah kesenian tradisional Minangkabau yang berasal dari Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tari ini dilakukan oleh 2 orang laki-laki dengan gerak pertarungan berbasis silat, ajaran Islam aliran Syatarian yang berupa gerak-gerak serang dan menangkis. Tari Ulu Ambek termasuk dalam rangkaian upacara pengangkatan pangulu (ketua adat) di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Seiring dengan berjalannya waktu tari Ulu Ambek sekarang ini sudah jarang dilakukan oleh pemuda pemudi dan juga masyarakat. Padahal tarian tersebut merupakan kesenian asli dari Kabupaten Padang Pariaman. Untuk membantu menemukan jawaban dari permasalaham dipakai teori Sosiologi-Budaya Raymond Wiliams yang diadaptasi oleh Kuntowijoyo yang mengatakan bahwa terdapat kategorisasi di masyarakat berdasarkan kategori sejarah dan proses simbolis yang akan melihat lembaga budaya, isi atau simbol budaya yang berupa produk budaya masyarakat, dan efek budaya atau norma budaya.Upaya pelestarian tari Ulu Ambek ini akan sukar dilaksanakan apabila tidak ada suatu komitmen bersama untuk mewadahi orang-orang untuk turut serta mempelajari dalam rangka melestarikan tari Ulu Ambek tersebut. Maka dibutuhkanlah sinergitas antara para seniman, pemerintah , serta masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan dapat dikatakan masih belum maksimal, karena masih dalam proses. Kendala-kendala yang dihadapi merupakan tantangan karena tidaklah mudah untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal di era globalisasi, ditambah lagi dengan banyaknya tarian-tarian modern kontemporer yang dipandang oleh anak-anak muda lebih menarik. Namun dengan adanya lembaga budaya yang terdiri dari para seniman, pemerintah, dan masyarakat dapat membantu dan mendorong serta sebagai penggerak dalam upaya pelestarian Tari Ulu Ambek. Yogyakarta x, 109 hal.: ilus.: lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Padang Pariaman
Tari Ulu Ambek
Pelestarian
NONE
spellingShingle Padang Pariaman
Tari Ulu Ambek
Pelestarian
NONE
RAMADANI, Silvia
Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
description Pokok permasalahan penelitian ini adalah pelestarian Tari Ulu Ambek di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tari Ulu Ambek adalah kesenian tradisional Minangkabau yang berasal dari Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tari ini dilakukan oleh 2 orang laki-laki dengan gerak pertarungan berbasis silat, ajaran Islam aliran Syatarian yang berupa gerak-gerak serang dan menangkis. Tari Ulu Ambek termasuk dalam rangkaian upacara pengangkatan pangulu (ketua adat) di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Seiring dengan berjalannya waktu tari Ulu Ambek sekarang ini sudah jarang dilakukan oleh pemuda pemudi dan juga masyarakat. Padahal tarian tersebut merupakan kesenian asli dari Kabupaten Padang Pariaman. Untuk membantu menemukan jawaban dari permasalaham dipakai teori Sosiologi-Budaya Raymond Wiliams yang diadaptasi oleh Kuntowijoyo yang mengatakan bahwa terdapat kategorisasi di masyarakat berdasarkan kategori sejarah dan proses simbolis yang akan melihat lembaga budaya, isi atau simbol budaya yang berupa produk budaya masyarakat, dan efek budaya atau norma budaya.Upaya pelestarian tari Ulu Ambek ini akan sukar dilaksanakan apabila tidak ada suatu komitmen bersama untuk mewadahi orang-orang untuk turut serta mempelajari dalam rangka melestarikan tari Ulu Ambek tersebut. Maka dibutuhkanlah sinergitas antara para seniman, pemerintah , serta masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan dapat dikatakan masih belum maksimal, karena masih dalam proses. Kendala-kendala yang dihadapi merupakan tantangan karena tidaklah mudah untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal di era globalisasi, ditambah lagi dengan banyaknya tarian-tarian modern kontemporer yang dipandang oleh anak-anak muda lebih menarik. Namun dengan adanya lembaga budaya yang terdiri dari para seniman, pemerintah, dan masyarakat dapat membantu dan mendorong serta sebagai penggerak dalam upaya pelestarian Tari Ulu Ambek.
format Tugas Akhir
author RAMADANI, Silvia
author_facet RAMADANI, Silvia
author_sort RAMADANI, Silvia
title Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
title_short Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
title_full Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
title_fullStr Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
title_full_unstemmed Pelestarian Tari Ulu Ambek Di Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
title_sort pelestarian tari ulu ambek di nagari sintuk kabupaten padang pariaman sumatera barat
publisher Prodi S1 Seni Tari Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2019
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40603
_version_ 1741201311301369856