Makna Lakon Suluhan : Analisis Hermeneutika

Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna Lakon Suluhan yang memiliki keunikan karena dalam lakon tersebut terjadi peristiwa perang pada malam hari yang melanggar aturan perang. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pembacaan terhadap Lakon Suluhan sajian Ki Hadi Sugito secara tekstual...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ALFIRDAUS, Muh. Luthfi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Jurusan Pedalangan FSP ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40613
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna Lakon Suluhan yang memiliki keunikan karena dalam lakon tersebut terjadi peristiwa perang pada malam hari yang melanggar aturan perang. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pembacaan terhadap Lakon Suluhan sajian Ki Hadi Sugito secara tekstual menggunakan teori hermeneutika Paul Ricoeur yang menekankan pada keputusan dan tindakan seorang tokoh yang merupakan aspek verbal dari suatu wacana. Dalam penafsiran, wacana yang ada dalam setiap adegan dikaitkan dengan wacana dalam adegan lain untuk memahami keutuhan makna lakon tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan dan tindakan Adipati Karna berperang pada malam hari menjadi penggerak dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam adegan-adegan berikutnya. Tindakan Adipati Karna melanggar aturan perang dalam rangka untuk menegasi tuduhan mata-mata terhadap dirinya dan untuk membuktikan kesetiannya pada Kurawa. Kematian Gathutkaca di Tegal Kurusetra bukan semata-mata karena perbuatan Adipati Karna atau Kalabendana, namun sudah menjadi pilihannya dan dalam kerangka takdir Yang Maha Kuasa seperti tertulis dalam Kitab Jitabsara.