Malulo

Malulo merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari kesenian budaya lokal yang berada di suku Tolaki Sulawesi Tenggara dengan mengambil esensi gerak Moese (sikap tangan) dan Nilulo (sikap kaki) pada tari Lulo sebagai sumber penciptaan karya tari. Malulo dipilih sebagai judul karya tari ini. Ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DAMAYANTI, Gandhies Fitriah
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40700
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Malulo merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari kesenian budaya lokal yang berada di suku Tolaki Sulawesi Tenggara dengan mengambil esensi gerak Moese (sikap tangan) dan Nilulo (sikap kaki) pada tari Lulo sebagai sumber penciptaan karya tari. Malulo dipilih sebagai judul karya tari ini. Ma merupakan singkatan bahasa daerah Sulawesi dari kata Manari yang dalam bahasa indonesia berarti menari, sedangkan Lulo merupakan tari pergaulan atau keakraban yang ada di Sulawesi Tenggara. Jadi apabila disimpulkan Malulo berarti menari Lulo. Tari Lulo pada mulanya berkembang dari kebiasaan masyarakat Tolaki yang menginjak-injakan kaki pada tumpukan padi guna sebagai sarana untuk melepaskan bulir biji-biji padi pada saat panen. Namun bergeser fungsi menjadi tarian yang biasa diadakan pada acara-acara pesta pernikahan, sekaligus sebagai tarian untuk menyambut tamu atau wisatawan yang berkunjung ke daerah Sulawesi Tenggara. Gerak dasar dalam karya ini terinspirasi dari kesenian budaya lokal suku Tolaki Sulawesi Tenggara dengan mengambil esensi gerak tangan dan kaki pada tari Lulo sebagai sumber penciptaan karya tari. Materi gerak tarinya ialah mengkombinasikan gerak tradisi Lulo dengan pengalaman ketubuhan penata yaitu Hiphop. Dengan kualitas gerak tegas, cepat dan enerjik menggambarkan saat menari Lulo. Motif Robotic, Popping, Power Move, Moonwalk, dan Tutting dari gerak tari Hiphop yang dipadukan dengan beberapa gerak dasar Lulo menghasilkan beragam motif baru sehingga dapat memperkaya garapan ini. Karya tari Malulo, dikomposisikan ke dalam bentuk koreografi kelompok dengan menggunakan enam penari di antaranya tiga penari perempuan dan tiga penari laki-laki dianalogikan sebagai gambaran penari tari Lulo yaitu muda-mudi yang terdiri laki-laki dan perempuan warga suku daerah Sulawesi Tenggara. Tipe tarian Malulo adalah studi gerak dari sikap tangan dan kaki dalam gerak Lulo. Busana dalam karya ini menggunakan kain motif Kasopa dengan pilihan warna hitam dan kuning emas yang biasa digunakan dalam adat tari Sulawesi Tenggara. Musik tari yang digunakan ialah Midi. Karya tari Malulo dipentaskan di proscenium stage Institut Seni Indonesia Yogyakarta