Penerapan Empathetic Sound untuk Mewujudkan Suasana Sunyi pada Karakter Eyang dalam Tata Suara Film "Masakan Eyang"
Film fiksi “Masakan Eyang” bercerita tentang seorang nenek yang memilikihobi memasak dan membutuhkan penghargaan keluarganya. Penghargaan dalamkonteks ini adalah perihal kedekatan dan kehangatan dari interaksi yangdiharapkan tokoh utama dengan setiap anggota keluarganya melalui hobinya yaitumemasak....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi Film dan Televisi Jur. Film dan Televisi FSMR ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40701 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Film fiksi “Masakan Eyang” bercerita tentang seorang nenek yang memilikihobi memasak dan membutuhkan penghargaan keluarganya. Penghargaan dalamkonteks ini adalah perihal kedekatan dan kehangatan dari interaksi yangdiharapkan tokoh utama dengan setiap anggota keluarganya melalui hobinya yaitumemasak. Masakan rumah yang biasanya menjadi alasan kebanyakan orang untukingin segera pulang setelah beraktifitas seharian, tidak lagi menjadi hal yangistimewa dalam cerita ini karena permasalahan dan kesadaran akan penghargaantentang sesuatu yang terlihat sederhana, tak lagi dimengerti oleh keluarga ini.Pengolahan suasana sunyi dan gejolak emosi yang dirasakan oleh tokohutama karena tidak adanya penghargaan dalam kerja kerasnya, akan dibangunmelalui eksplorasi sound effect dan musik melalui penerapan empathetic sound.Empathetic sound sendiri merupakan adaptasi dari empathetic music, dimanadalam adaptasinya penerapan yang diterapkan akan memberikan efek yangberbeda dari penerapan seperti biasanya. Harapannya dalam penerapan tersebut,penonton dapat mengidentifikasi dan merasakan perubahan situasi serta suasanayang dirasakan oleh tokoh utama tanpa perlu mengetahui informasi tersebutsecara verbal bahwa tokoh utama sedang memiliki masalah dalam kesehariannya. |
---|