Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang

“Riwang” adalah sebuah karya yang lahir dari sebuah refleksi diri penata terhadap fenomena pasca Tsunami Aceh pada tahun 2004. Pengalaman empiris yang telah dialami penata menjadi sumber utama pembuatan karya ini. Kematian itu bersifat pasti dan tidak dapat diduga kapan akan datang. Tidak ada satu o...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SARI, Novirela Minang
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40707
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-40707
record_format oai_dc
spelling isilib-407072019-10-17T10:24:44Z Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang SARI, Novirela Minang riwang death reflection PPS ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40707 TES/ST.PCT/Sar/k/2019 “Riwang” adalah sebuah karya yang lahir dari sebuah refleksi diri penata terhadap fenomena pasca Tsunami Aceh pada tahun 2004. Pengalaman empiris yang telah dialami penata menjadi sumber utama pembuatan karya ini. Kematian itu bersifat pasti dan tidak dapat diduga kapan akan datang. Tidak ada satu orang pun yang tahu tentang misteri kematian. Kapan kematian akan menghampiri, di mana dan dalam kondisi yang seperti apa. Kematian bisa saja menjumpai mereka yang tua dan yang muda, mereka yang sehat dan yang sakit, terkadang mendatangi manusia yang tidak pernah bersyukur dan menerima takdir hidupnya. Melalui karya ini penata ingin menyampaikan sebuah pesan moral kepada penonton, bahwa setiap insan akan mengalami kematian, maka bagaimana mereka mempersiapkan diri dengan bekal seoptimal mungkin yang akan dibawa menuju akhir perjalanan panjang itu. Fenomena ini menarik perhatian penulis untuk menciptakan sebuah karya tari dengan merumuskan masalah tentang bagaimana mewujudkan negosiasi kematian dan pesan moral yang disampaikan pada karya tari ini. Dalam penciptaan karya ini penulis menggunakan teori fenomenologi dalam memecahkan rumusan masalah dan untuk mencapai jawaban dari rumusan masalah tersebut. Proses kreatif ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan riset artistik-koreografi. Dari penciptaan karya tari ini penulis ingin membuka pemikiran manusia bahwa apapun yang dilakukan di dunia, setinggi apapun manusia menggapai kedudukan mereka tetap akan menuju pada kematian. Sehingga manusia perlu merefleksikan diri terhadap apa yang mereka lakukan di dunia sebelum menuju kematian tersebut. Karena tidak ada seorang pun yang tahu kapan dan bagaimana ia akan mati, karena itu adalah rahasia sang Pencipta, namun dari pengalaman tersebut kita dapat mengambil sebuah pelajaran bahwa semua yang hidup pasti akan mati.Kata kunci : Riwang, Kematian, Refleksi Yogyakarta x+77 hal.; ilus.; bib.; lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic riwang
death
reflection
NONE
spellingShingle riwang
death
reflection
NONE
SARI, Novirela Minang
Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang
description “Riwang” adalah sebuah karya yang lahir dari sebuah refleksi diri penata terhadap fenomena pasca Tsunami Aceh pada tahun 2004. Pengalaman empiris yang telah dialami penata menjadi sumber utama pembuatan karya ini. Kematian itu bersifat pasti dan tidak dapat diduga kapan akan datang. Tidak ada satu orang pun yang tahu tentang misteri kematian. Kapan kematian akan menghampiri, di mana dan dalam kondisi yang seperti apa. Kematian bisa saja menjumpai mereka yang tua dan yang muda, mereka yang sehat dan yang sakit, terkadang mendatangi manusia yang tidak pernah bersyukur dan menerima takdir hidupnya. Melalui karya ini penata ingin menyampaikan sebuah pesan moral kepada penonton, bahwa setiap insan akan mengalami kematian, maka bagaimana mereka mempersiapkan diri dengan bekal seoptimal mungkin yang akan dibawa menuju akhir perjalanan panjang itu. Fenomena ini menarik perhatian penulis untuk menciptakan sebuah karya tari dengan merumuskan masalah tentang bagaimana mewujudkan negosiasi kematian dan pesan moral yang disampaikan pada karya tari ini. Dalam penciptaan karya ini penulis menggunakan teori fenomenologi dalam memecahkan rumusan masalah dan untuk mencapai jawaban dari rumusan masalah tersebut. Proses kreatif ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan riset artistik-koreografi. Dari penciptaan karya tari ini penulis ingin membuka pemikiran manusia bahwa apapun yang dilakukan di dunia, setinggi apapun manusia menggapai kedudukan mereka tetap akan menuju pada kematian. Sehingga manusia perlu merefleksikan diri terhadap apa yang mereka lakukan di dunia sebelum menuju kematian tersebut. Karena tidak ada seorang pun yang tahu kapan dan bagaimana ia akan mati, karena itu adalah rahasia sang Pencipta, namun dari pengalaman tersebut kita dapat mengambil sebuah pelajaran bahwa semua yang hidup pasti akan mati.Kata kunci : Riwang, Kematian, Refleksi
format Tugas Akhir
author SARI, Novirela Minang
author_facet SARI, Novirela Minang
author_sort SARI, Novirela Minang
title Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang
title_short Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang
title_full Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang
title_fullStr Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang
title_full_unstemmed Kondisi Kematian Pasca Tsunami Aceh sebagai Refleksi Diri dalam Mewujudkan Karya Tari Riwang
title_sort kondisi kematian pasca tsunami aceh sebagai refleksi diri dalam mewujudkan karya tari riwang
publisher PPS ISI Yogyakarta
publishDate 2019
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40707
_version_ 1741201330813272064