Artistik Tengkorak Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Grafis.

Penggunaan tengkorak sebagai objek tunggal dalam karya tugas akhir ini merupakan sebuah usaha untuk menegaskan bahwa manusia adalah pemegang kontrol terhadap lingkungan dan manusia itu sendiri (masyarakat). Visualisasi tengkorak yang memaknai manusia bertujuan untuk mencapai esensi bahwa perbedaan b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KURNIAWAN, Agus
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40763
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penggunaan tengkorak sebagai objek tunggal dalam karya tugas akhir ini merupakan sebuah usaha untuk menegaskan bahwa manusia adalah pemegang kontrol terhadap lingkungan dan manusia itu sendiri (masyarakat). Visualisasi tengkorak yang memaknai manusia bertujuan untuk mencapai esensi bahwa perbedaan bentuk wajah, warna kulit dan jenis kelamin yang dibalut oleh daging sejatinya akan kembali kepada bentuk tengkorak yang relatif sama, sementara manusia pada saat sekarang ini dibedakan berdasarkan kekayaan, status sosial, warna kulit, hingga silsilah keturunan yang berpengaruh terhadap kesejahteraan yang tidak merata dan jurang kesenjangan yang jauh antara yang kaya dan miskin. Ide mengolah artistik tengkorak dalam karya tugas akhir ini berawal dari pengalaman pribadi terhadap simbol tengkorak yang mengiringi perjalanan hidup melalui musik, film, pakaian dan aksesoris sehingga lambang dan simbol tengkorak begitu melekat dalam setiap aktivitas berkesenian yang dijalani.Secara makna pun, tengkorak merupakan perwujudan makna atas kehidupan, tentang kehidupan maupun kematian. Karya Tugas Akhir ini di bentuk dengan unsur warna, garis, tekstur dan teks.Warna-warna pada karya Tugas Akhir didominasi oleh warna-warna cerah, hal ini untuk merekontruksi citra tengkorak dari hal yang menyeramkan ke hal yang kekinian. Penggunaan garis berupa outline berfungsi untuk menegaskan objek, sehingga objek langsung menjadi point of interest saat karya di amati. Unsur tekstur semu dalam pembentukan objek tengkorak berfungsi untuk merefleksikan tengkorak dalam keadaan sebenarnya yang rapuh dan kasar. Sedangkan penggunaan teks adalah sebagai jembatan untuk memperkuat gagasan atas visual yang penulis hadirkan, sehingga audiens mengerti akan maksud makna objek yang di tonjolkan. Karya-karya tugas akhir ini pada dasarnya dibuat menggunakan teknik sablon konvensional dengan media kertas dan dikombinasikan dengan digital printingdengan media akriliksehingga beberapa karya bersifat eksploratif selain karya-karya konvensional.Pemilihan akrilik sebagai media dikarenakan sifat transparan dari akrilik tersebut yang mampu menyerap dan merefleksikan cahaya sehingga memberikan efek bayangan yang memungkinkan melihat karya dalam berbagai sudut pandang.Pengkombinasian teknik ini bertujuan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru untuk mengolah artistik tengkorak dalam karya seni grafis, khususnya teknik cetak saring (sablon).