Model Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan Dan Tari Di Sma Batik 1 Surakarta
SMA Batik 1 Surakarta telah dikenal masyarakat dari kemampuan mengelola kegiatan ekstrakurikuler karawitan dan tarinya. Berbagai prestasi telah diraih yang mencapai puncaknya ketikan tiga kali berturut menjadi juara lomba karawitan tingkat nasional sehingga tidak diperkenankan mengikuti perlombaan b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40769 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | SMA Batik 1 Surakarta telah dikenal masyarakat dari kemampuan mengelola kegiatan ekstrakurikuler karawitan dan tarinya. Berbagai prestasi telah diraih yang mencapai puncaknya ketikan tiga kali berturut menjadi juara lomba karawitan tingkat nasional sehingga tidak diperkenankan mengikuti perlombaan berikutnya. Penulis tertarik dengan fenomena tersebut dan menjadikannya sebagai objek penelitian dengan fokus perhatiannya pada model pengelolaan dan strategi apa yang digunakan untuk mencapai prestasi tersebut. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan model pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler karawitan dan tari yang disusun berdasarkan data kualitatif dan kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dengan pengurus, anggota, pelatih, serta pihak terkait; mengamati pementasannya, dan studi dokumen-dokumennya. Data-data tersebut divalidasi dengan teknik tringulasi sumber, teknik, dan jenis data; sedangkan untuk menemukan modelnya digunakan teori managemen Terry tentang perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian orang, dana, cara, bahan, peralatan, dan pasar atau kesempatan pentas. Hasilnya manajemen kegiatan ekstrakurikuler karawitan dan tari tersebut diintegrasikan dengan manajemen sekolah. Model pengelolaan ini memudahkan pengelola membuat perencanaan, melaksanakan, dan mengadakan kontrol kegiatan ekstrakurikuler tersebut hingga mencapai prestasi optimal. Prestasi tersebut dicapai dengan strategi menggarap karawitan berbeda dengan peserta lain dengan cara mengolah dinamika (keras lirih tabuhan), ritme (panjang nada), tempo (cepat lambat tabuhan), kekompokkan, dan menggabungnya dengan gerak-gerak tari. |
---|