Visualisasi Filosofi Memayu Hayuning Bawana dalam Seni Grafis.
Ketergantungan manusia tidak bisa lepas dari kesatuan alam maupun sesama manusia. segala aspek yang terangkum dalam ciptaan dunia atau alam semesta sangat berperan dalam keberlangsungan hidup. manusia telah dikaruniai akal pikiran dan perasaan, sehingga perlunya kesadaran untuk membangun dan menjali...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40775 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ketergantungan manusia tidak bisa lepas dari kesatuan alam maupun sesama manusia. segala aspek yang terangkum dalam ciptaan dunia atau alam semesta sangat berperan dalam keberlangsungan hidup. manusia telah dikaruniai akal pikiran dan perasaan, sehingga perlunya kesadaran untuk membangun dan menjalin hubungan diantara keduanya. Setiap orang berkewajiban untuk melaksanakan memayu hayuning bawana atau memperindah dunia yaitu memelihara serta memperbaiki lingkungan spiritualnya, yakni adat, tata cara, serta nilai-nilai budaya yang terdapat dalam masyarakat. Puncak yang teraktualisasi dalam memayu hayuning bawana adalah suasana tata-titi-tentrem (keteraturan, tenang,tentram). Pengaruh dari tata cara, adat, dan nilai budaya dalam masyarakat telah mendorong penulis dalam menemukan gagasan, sehingga karya yang diciptakan bercerita mengenai perjalanan dan upaya dalam mewujudkan memayu hayuning bawana sesuai dengan interpretasi penulis. |
---|